TRIBUNNEWS.COM - Sirkuit Mandalika tak melulu hanya menggelar ajang balap Internasional seperti World Superbike (WBSK) maupun MotoGP, namun juga event lain.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengatakan sirkuit yang diresmikan tahun 2021 tersebut juga bisa disewa untuk berbagai event, termasuk balap lokal hingga Nasional.
Berapa harga sewa Sirkuit Mandalika? mengingat fasilitas dan kualitas keseluruhan yang dinilai sudah mencapai Grade A, untuk mem-booking Sirkuit Mandalika wajib merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah.
Baca juga: Harga Tiket MotoGP Malaysia 2023 Sudah Rilis, Grand Prix Mandalika Masih Menunggu
Sirkuit Mandalika memiliki berbagai sisi positif yang bisa digunakan.
Tak cuma membranding Indonesia di mata dunia, namun juga bisa meningkatkan sisi ekonomi warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sirkuit Mandalika juga masuk kategori sport tourism yang mana para bikers Tanah Air juga bisa melintasi aspak berstandar Internasional itu.
Baik untuk event track day maupun balapan resmi.
MGPA pun menyediakan berbagai paket penyewaan Sirkuit Mandalika, asal tidak kaget dengan biayanya.
"Bukan hanya ajang Motorsport, namun berbagai ajang non-motosport lainnya MGPA sangat terbuka untuk bekerjasama," terang Priandhi Satria, dikutip dari TribunLombok.
"Kami sangat terbuka dan mendukung event organizer lokal untuk menyelenggarakan ajang Motorsport baik roda dua maupun roda empat di Sirkuit Mandalika," tambahnya.
Lantas apa saja paket yang bisa dipilih untuk menyewa Srikuit Mandalika?
"Untuk komunitas, harganya Rp 125 juta per hari saat weekday dan Rp 150 juta per hari saat weekend," ucap Priandhi Satria, dikutip dari Gridoto.
"Sementara kalau event dengan sponsor atau dari pabrikan, harganya Rp 225 juta per hari untuk weekday dan Rp 250 juta per hari untuk weekend," imbuhnya.
Untuk event balap, MGPA menyediakan berbagai fasilitas. Mulai dari Marshal, medis, hingga timing system dan transponder.
“Rp 125 juta saya kasih 15 marshal, satu petugas medis, satu ambulans, satu dokter dengan dua perawat, juga timing system dengan transpondernya,” beber Priandhi.
"Lintasan juga dibuka dari pagi sampai sore, jadi para peserta puas mengitari sirkuit," tambahnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Andi tersebut memebrikan informasi perihal batasan jumlah kendaraan, seperti motor yang bisa masuk ke lintasan dalam satu sesi track day.
"Dibatasi karena saya lepasin satu per satu, dengan 50 motor itu dalam satu sesi bisa enam lap per orang dan sehari dia bisa empat kali sesi. Jadi, empat kali enam lap, puas ya," ujar Priandhi.
"Jumlahnya motornya bisa saja saya tambah, tapi kalau per orang hanya bisa dua lap per sesi saja kan jadinya enggak puas, mana sudah jauh-jauh datang ke sini kan," terangnya.
Dalam waktu dekat, MotoGP 2023 akan mengaspal di Sirkuit Mandalika. Merujuk kepada jadwal, balapan di lintasan kebanggaan Indonesia ini berlangsung pada 13 hingga 15 Oktober mendatang.
Ini menjadi kali kedua MotoGP mengaspal di Sirkuit Mandalika setelah musim lalu menjadi debut pertama.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Sinto)(Gridoto/Muhammad Rizqi Pradana)