TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan babak 12 besar kejuaraan voli putra Asia AVC Challenge Cup 2023 antara Timnas voli putra Indonesia vs Kazakshtan, diprediksi berlangsung panas.
Timnas voli putra Indonesia sedikit lebih diunggulkan atas lawan, kendati Kazakhstan juga mempunyai atribut yang dapat membahayakan Rivan Nurmulki cs dalam usahanya menembus perempat final AVC Challenge Cup 2023.
Laga Indonesia vs Kazakhstan pada babak 12 besar AVC Challenge Cup 2023 dimulai jam 14.00 WIB di University of Taipei, Rabu (12/7/2023).
Secara head to head, Indonesia dan Kazakhstan saling mengalahkan ketika berlaga di kompetisi bola voli putra level Asia.
Baca juga: Jadwal Voli AVC Challenge Cup 2023 Hari Ini: Indonesia vs Kazakhstan Jam 14.00 WIB, Live MOJI TV
Pada kualifikasi World Championship tahun 2002, Indonesia takluk dari Kazakhstan lewat tiga set langsung.
Kemudian pada AVC Champioship edisi 2009, Kazakhstan kembali mempertahankan dominasinya dengan menggasak Timnas voli putra Indonesia 3-0.
Saat itu skuad Merah Putih diperkuat oleh pemain kenamaan seperti Ayip Rizal, Rudi Tirtana hingga Affan Priyo Wicaksono.
Berselang 8 musim di kejuaraan voli yang sama, giliran Timnas voli putra Indonesia sukses menggilas Kazakhstan 3-2. Nama-nama pemain seperti Sigit Ardian, Rivan Nurmulki dan Dio Zulfikri menjadi bagian skuad saat itu.
Artinya, secara dominasi, Indonesia juga tak kalah atas Kazakhstan dalam setiap pertandingannya.
Menggunakan kemenangan 3-2 atas Bahrain sebagai kaca benggala, Timnas voli putra Indonesia memang memiliki sejumlah catatan.
Pertama, Farhan Halim dan kolega memang cenderung telat panas. Terbukti pada pertandingan tersebut, skuad asuhan Jeff Jiang Jie ini selalu tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya mampu melakukan epic comeback.
Hal tersebut yang seharusnya coba dihindari oleh Indonesia ketika menghadapi Kazakhstan.
Dan yang paling krusial ialah hantaran bola pertama kepada tosser menjadi kunci.
Libero ataupun pemain Indonesia yang kali pertama melakukan passing menjadi titik krusial dalam permainan. Jika bola yang diberikan kepada setter bagus, maka Dio maupun Nizar jelas tak akan kesulitan untuk mengkreasikan dalam bentuk serangan yang atraktif.