Harus diakui, hilangnya dua pemain itu cukup berdampak pada pola variasi serangan yang dilakukan skuad Jeff Jiang Jie.
Opsi rotasi menjadi terbatas di tengah penampilan Thailand yang berhasil meredam serangan dari Rivan Nurmulki dan Doni Hariyono.
Ini bisa terlihat saat di set keempat ketika para pemain sudah mulai terkuras staminanya, Thailand berhasil memangfaatkan situasi itu untuk unggul jauh hingga sembilan poin dan menyamakan skor 2-2, memaksa laga berlanjut ke set kelima.
Alhasil, di set kelimapun Thailand tampil lebih baik dari Indonesia dan menuntaskan laga dengan skor 3-2 secara dramatis (20-25, 27-25, 25-20, 16-25 dan 12-15).
4. Balas di SEA V League
Meski kalah, perjuangan Timnas Voli Putra di AVC Challenge Cup 2023 ini tetap layak mendapat apresiasi yang tinggi.
Para pemain telah berjuang semaksimal mungkin untuk memenangi laga di tengah kondisi cederanya dua pemain yang tak menguntungkan.
Kekalahan dari Thailand ini bisa menjadi pemantik semangat bagi para pemain untuk terus meningkatkan level permainan.
Skuad Jeff Jiang Jie bisa membalas kekalahan ini beberapa pekan kedepan di ajang SEA Grand Prix 2023 pada akhir Juli mendatang.
Untuk diketahui, SEAVA Grand Prix 2023 merupakan turnamen voli yang diikuti oleh beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Thailand.
Untuk putaran pertama bakal berlangsung pada 21-23 Juli 2023 di Padepokan Voli Sentul, Bogor.
Sedangkan putaran kedua berlangsung pada 28-30 Juli 2023 di Manila, Filipina.
Tentu, kekalahan dari Thailand hari ini bisa dibalaskan di ajang tersebut.
Mengingat skuad Timnas voli putra Indonesia di SEAVA Grand Prix 2023 sebagian besar diisi oleh pemain yang juga turun di AVC Challenge Cup 2023.
Selain itu, pelatihnya juga sama, yakni dipegang oleh juru latih asal China, Jeff Jiang
(Tribunnews.com/Tio)