TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putri Vietnam masih menunggu kepastian untuk berpartisipasi di kejuaraan voli dunia FIVB Challenger 2023.
Ada satu masalah yang masih mengadang tim voli putri Vietnam untuk bisa berangkat ke FIVB Challenger Cup 2023 di Prancis.
Merujuk jadwal, pertandingan voli putri FIVB Challenger Cup 2023 akan dimulai pada 27 Juli dan berlangsung selama empat hari.
Vietnam diketahui langsung mendapatkan lawan berat, Prancis, pada kompetisi yang merupakan filter terakhir untuk promosi ke Volleyball Nations League (VNL) 2024.
Baca juga: Sinyal Voli Putri Vietnam Mundur dari FIVB Challenger Cup 2023 Menguat, Indonesia Punya Hak Istimewa
FIVB Challenger Cup 2023 diikuti 8 tim ini menggunakan sistem gugur. Artinya, jika takluk dari Prancis, maka Vietnam dipastikan angkat koper dari kejuaraan.
Tran Thi Thanh Thuy cs sebelumnya memiliki dua masalah pelik mengadang. Problem pertama soal pendanaan sudah teratasi dengan adanya jaminan subsidi dari FIVB.
Namun masalah kedua yang membuat skuad asuhan Nguyen Tuan Kiet dag dig dug ialah seputar pengurusan visa tak kunjung kelar.
Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Federasi Bola Voli Vietnam (VFV), Le Tri Truong, skuad Vietnam yang berjumlah 20 orang (14 pemain + 6 official) baru akan melakoni wawancara visa pada tanggal 19 Juli mendatang.
Itupun belum bisa dipastikan bahwa wawancara visa dapat berjalan lancar.
"Kami telah menerima surat konfirmasi dan menjadwalkan wawancara untuk anggota tim bola voli wanita Vietnam yang telah mengajukan prosedur untuk mengajukan visa ke Prancis," buka Le Tri Truong, dikutip dari laman TheThao SGPP.
"Wawancara visa akan dilakukan pada 19 Juli di Hanoi."
"Jika prosedurnya lancar dan ada visa, tim bola voli putri Vietnam dipastikan berangkat ke Prancis untuk mengikuti FIVB Challenge Cup 2023," sambungnya menjelaskan.
Pihak VFV tidak bisa memastikan apakah proses pengurusan visa dapat rampung sesuai dengan tanggal keberangkatan. Ada berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk skenario buruknya.
Kasus kontingan Vietnam batal bertanding di event Internasional karena masalah visa pernah terjadi.