TRIBUNNEWS.COM - Middle Blocker Timnas Indonesia, Hendra Kurniawan mengungkap sepenggal kisah di balik bergabungnya ia ke klub voli LavAni.
Hendra Kurniawan kini seakan menjadi 'tembok kokoh' bagi Timnas voli putra Indonesia dalam setiap turnamen internasional yang diikuti.
Selama 2023 ini, tiga turnamen interneasional selevel Asia telah diikutinya, dari SEA Games, AVC Men's Club hingga AVC Challenge Cup.
Kiprah Hendra Kurniawan bisa dibilang mengalami peningkatan pesat dalam tahun ini, terutama semenjak meraih penghargaan best middle blocker Proliga 2023.
Satu penghargaan individu lainnya juga diraihnya, yakni menjadi blocker terbaik di AVC Men's Club 2023 beberapa waktu lalu.
Posturnya yang menjulang tinggi 195 cm seakan membuatnya menjadi tembok kokoh di depan net Indonesia memblokir setiap serangan lawan.
Dalam waktu dekat ini, Hendra juga akan bermain untuk mewakili untuk Indonesia di ajang SEA V League, yang diwakili LavAni, selaku juara Proliga 2023.
Baca juga: Kata Hendra Kurniawan soal Karier Voli yang Meningkat Pesat: Buah Latihan Keras Jangka Panjang
Hendra sendiri telah bermain untuk LavAni dalam dua edisi proliga, yakni 2022 dan 2023.
Pevoli berpostur 195 cm ini bergabung dengan LavAni sejak kelas tiga SMA pada 2021 silam.
Kala itu, ia bersekolah di SMA AL Nur Cibinong setelah pindah dari Provinsi Riau.
Rupanya, di balik bergabungnya Hendra ke LavAni ini ada peran besar dari sang rekan, Boy Arnez Arabi.
Pevoli yang bermain di posisi Opposite itu menjadi sosok yang mengajak Hendra Kurniawan untuk bergabung dengan LavAni.
"Diliriknya karena temen saya juga si Boy, gara-gara Boy," ujar Hendra Kurniawan dalam wawancara yang diunggah di YouTube Moji.Social.
Hendra tak melupakan rekannya yang kini juga menjadi bagian dari LavAni ini. Dikatakannya, jika tidak kenal Boy, maka ia hanyalah pemain voli kampung biasa.