"Saya tahu pressure-nya sekarang lagi tinggi karena untuk mempertahankan rangkingnya ke Olimpiade sangat besar," buka Greysia, dilansir BolaSport.
"Jadi, saya cuma bisa memberi saran nikmatilah dan terus berjuang untuk bisa selalu keluar dari zona nyaman," tutur Greysia.
Untuk diketahui, performa Apriyani/Fadia dalam beberapa turnamen terakhir tengah menurun.
Di mana juara Singapore Open 2022 itu kesulitan hanya untuk sekadar lolos ke babak semifinal.
Rentetan hasil buruk itu membuat Apriyani/Fadia terdepak dari jajaran pemain elite dunia yang menghuni 10 besar.
Kini per Selasa (18/7/2023), ranking BWF Apriyani/Fadia melorot ke urutan 12.
Begitu pun dengan posisi mereka di ranking Race to Paris 2024 yang juga kesulitan untuk mencapai slot minimal.
Padahal, Greysia Polii berharap setidaknya ganda putri Indonesia bisa mengirimkan dua pemain di Olimpiade Paris 2024 nanti.
"Saya berharap sih ada 2 pasang (ke Olimpiade Paris) karena selama ini selalu 1 pasang saja yang bertanding di Olimpiade," kata Greysia.
"Kalau ingin meloloskan 2 pasang harus masuk rangking 1 sampai 8. Nah itu memang ya, cukup sulit, sulit banget."
"Tetapi, bukan berarti tidak bisa, ya karena kita punya kemampuan. Itu harapan saya," katanya menjelaskan.
Namun tak menutup mata, Greysia Polii melihat untuk saat ini yang paling menonjol adalah Apriyani/Fadia.
Baru di belakang mereka ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang progresnya terbilang apik.
Hanya saja, konsistensi keduanya masih diragukan untuk memperebutkan tiket Olimpiade.