TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan dari Timnas voli putra Indonesia menjadi pelajaran penting bagi Thailand jelang menatap FIVB Challenger Cup 2023.
Thailand akan berkompetisi di FIVB Challenger Cup 2023. Mereka akan bersaing dengan tujuh tim dari berbebagai benua untuk memperebutkan tiket menuju Volleyball Nations League (VNL) 2024 mendatang.
Adapun jadwal FIVB Challenger Cup 2023 ini akan digelar di Qatar selama tiga hari, pada 27-30 Juli nanti.
Thailand baru saja menelan kekalahan dari Indonesia di ajang SEA V League 2023, kalah dengan skor 1-3 (25-21, 17-25, 23-25, 27-25).
Hasil ini berbeda dengan yang mereka dapatkan kala mentas di AVC Challenge Cup 2023 di Taiwan beberapa waktu lalu.
Kala itu, Thailand berhasil memenangi duel di perempat final secara dramatis dengan skor 3-2 (25-20, 25-27, 20-25, 25-16, 15-12).
Baca juga: Timnas Voli Putra Thailand Rombak Total Tim di SEA V League 2023 Putaran 2, Tak Ada Anurak Phanram
Meski demikian, kekalahan di SEA V League ini tidak begitu membuat pelatih Thailand Park Ki-won kecewa berat.
Malahan, ia cukup senang karena bisa mengukur level timnya lewat pertempuran dengan Indonesia yang kini dianggapnya berlevel sama.
"Ini bukan permainan terbaik kami, tetapi kami tetap tidak tampil mengecewakan. Saya senang, level kami sama," kata pelatih tim voli putra Thailand, Park Ki-won, kepada media, dikutip dari Bolasport.
Park memuji apa yang ditampilkan Indonesia di SEA V League kemarin. Ini bisa menjadi bekal penting guna menatap FIVB Challengers Cup 2023 yang diikuti delapan tim dari penjuru dunia.
"Permainan tim Indonesia malam ini baik, begitu pula kami," ucap pelatih asal Korea Selatan itu.
"Setelah SEA V League, kami akan mengikuti turnamen tingkat Asia. Kami tidak mendapat hasil bagus pada SEA Games. Jadi, kami butuh waktu lebih untuk memperbaikinya," ujar Park.
Sementara itu, kapten Timnas voli putra Thailand Nilsawai Kissada berujar, timnya harus meniru permainan Fahry Septian dkk yang menerapkan bola-bola cepat dalam melakukan serangan.
Baca juga: Pevoli Thailand Anurak Phanram Digandrungi Warga saat Nge-Mall di Sentul: Terima Kasih Indonesia
Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh rekan-rekannya, terutama dalam hal service dan juga blocking.
"Kami membuat kesalahan yang banyak di servis. Indonesia bermain dengan sangat baik dengan bola yang sangat cepat," ucap Kissada.
"Evaluasi ke depan, saya pikir kami harus menggunakan permainan dengan tempo bola yang lebih cepat dan blocking-nya harus lebih baik," kata dia.
Ia menyadari, permainan bola-bola cepat yang dimainkan Dio Zulfikri cs membuat timnya kebingungan sehingga banyak melakukan kesalahan.
Hal ini akan menjadi catatan tersendiri bagi para pemain jelang berlaga di FIVB Challenger Cup 2023.
"Seperti yang saya katakan tadi karena bola yang terlalu cepat, kadang membuat tim kami bingung dan membuat kesalahan pergerakan," aku Kissada.
Adapun Timnas Thailand yang bermain di putaran pertama SEA V League di Indonesia kemarin akan diikutkan dalam FIVB Challenger Cup 2023, sehingga yang tampil di putaran kedua SEA V League di Filipina adalah tim yang berbeda.
Hal ini karena jadwal SEA V League 2023 putaran kedua bentrok dengan agenda FIVB Challenger Cup 2023.
Serupa dengan SEA V League 2023 putaran kedua, jadwal FIVB Challenger Cup 2023 juga bakal berlangsung pada Jumat (28/7/2023) hingga Minggu (30/7/2023).
Tentu, Timnas voli putra Thailand lebih mementingkan FIVB Challenger Cup ketimbang SEA V League 2023.
Baca juga: Arti Penting Timnas Voli Putra Indonesia Menang atas Thailand, Penerus Rivan Nurmulki Muncul
Berikut 8 Tim FIVB Challenger Cup 2023 di Qatar
- Chili (CSV)
- Tunisia (CAVB)
- Qatar (Tuan Rumah)
- Rep. Dominika (NORCECA)
- Turki (CEV)
- Ukraina (CEV)
- China (Degradasi VNL 2023)
- Thailand (Juara AVC Challenge Cup 2023)
(Tribunnews.com/Tio)(BolaSport/Delia Mustikasari)