News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Cerita Dokter RSUD NTB Tangani Cedera Marc Marquez, Tak Berani Aji Mumpung Minta Foto

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Honda Spanish rider Marc Marquez (C TOP) crashes with Aprilia Portuguese rider Miguel Oliveira (C BOTTOM) as Ducati Italian rider Francesco Bagnaia (R) rides past during the MotoGP race of the Portuguese Grand Prix at the Algarve International Circuit in Portimao, on March 26, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan highside yang menimpa Marc Marquez pada balapan MotoGP Mandalika 2022 meninggalkan banyak kisah.

Termasuk datang dari dua dokter RSUD Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) yang menangani Marc Marquez selepas mengalami kecelakaan highside.

Kedua dokter RSUD Provinsi TB itu ialah dr. Eko Widya Nugroho, Sp. EM dan dr. Mohammad Rakhmad Abadi, Sp. KO.

Kedua dokter berlisensi FIM tersebut tergabung di NTB Med'X yang sengaja dipersiapkan untuk terjun di event balap Internasional seperti halnya MotoGP dan World Superbike (WSBK).

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Bezzecchi Bertahan di Tim Valentino Rossi, Morbidelli Kemana?

Dokter Eko Widya Nugroho menceritakan bagaimana perasaannya ketika bertemu dengan Marc Marquez dalam posisi dia tengah bertugas.

Dia menegaskan sebagai dokter, profesionalismenya wajib terjaga. Oleh karena itu dia tidak bisa memanfaatkan aji mumpung bertemu dengan pembalap juara dunia MotoGP enam kali itu.

"Waktu itu kami satu helikopter, wah itu jiwanya meronta-ronta," cerita dokter Eko, dikutip dari TribunLombok.

Sebagai penggemar MotoGP, dokter Eko jelas bergejolak keinginannya untuk mengabadikan momen bersua Marc Marquez melalui jepretan foto. Namun itu tidak bisa dilakukan.

"Tapi ya itu resiko kita di lapangan yang bertugas, kerahasiaan dari pada rider itu harus dijaga dan itu sangat rahasia," terang dokter Eko.

Eko tahu benar dirinya harus bertindak profesional sehingga tidak ada dokumentasi baik itu foto atau video tentang kondisi Marquez termasuk mengumumkannya ke media.

"Istri saya tanya kenapa tidak foto, ya balik lagi itu resiko kita sebagai petugas medis," ungkapnya.

Momen bertemu bintang dunia cukup disimpan dan dikenang di ingatan saja.

Di sisi lain, petugas medis berusaha menahan diri untuk tidak memberikan respons berlebih terhadap bintang dunia juga disebut cukup berat.

"Namun sebagai petugas medis mau Marquez, kru ataupun penonton, kalau sudah berurusan dengan medis derajatnya sama," tegas dokter Eko.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini