Mereka gagal menjadi pemenang FIVB Challenger Cup yang bisa menjadi tiket untuk tampil di VNL atau Volleyball Nations League.
Di luar itu, ada beberapa turnamen lain yang memiliki bobot cukup besar untuk menaikkan ranking sebuah tim nasional.
Turnamen yang menyajikan bobot terbesar adalah Olimpiade.
Event yang digelar empat tahun sekali itu jelas memiliki prestis paling besar di antara turnamen voli dunia.
Tim-tim terbaik dari seluruh penjuru dunia berlomba untuk bisa tampil di Olimpiade.
Turnamen Olimpiade sendiri memiliki bobot pertandingan sebesar 50.
Setelah itu, ada Kejuaraan Dunia Voli yang juga memiliki bobot pertandingan cukup besar.
Kejuaraan Dunia Voli memiliki bobot pertandingan 45.
Berikut ini turnamen yang memiliki bobot untuk menghitung ranking voli dunia sebuah Timnas Voli Indonesia.
1. Olimpiade |Dunia| |50|
2. Kejuaraan Dunia |FIVB| |45|
3. Volleyball Nations League |FIVB| |40|
4. Kualifikasi Piala Dunia/Olimpiade |FIVB| |35|
5. Asian Volleyball Championship |Konfederasi| |35|