TRIBUNNEWS.COM - Comeback Khalisa Azilia Rahma menjadi salah satu momen yang ditunggu dari kompetisi elite bola voli Indonesia alias Proliga 2024.
Volimania Tanah Air jelas merindukan kehadiran Khalisa Azilia yang disebut-sebut sebagai setter masa depan Timnas voli putri Indonesia.
Pulih dari cedera yang dialami, Khalisa tengah mempersiapkan diri untuk mentas di Proliga 2024. Salah satunya ialah mengikuti Kapolri Cup 2023 yang dijadwalkan berlangsung mulai 4 Agustus hingga 2 September mendatang.
Baca juga: Proliga 2023 Rampung, Kapolri Cup Bakal Jadi Turnamen Voli Selanjutnya
Kepastian Khalisa Azilia kembali ke lapangan voli diunggah oleh klub yang dia bela saat ini, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI).
Khaliza bersama tujuh pevoli binaan Gresik Petrokimia masuk daftar skuad Polda Jawa Timur yang diberangkatkan mengikuti Kapolri Cup 2023.
Polda Jawa Timur tergabung di zona 4 pada Kapolri Cup 2023 bersama Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY.
"PBV Petrokimia Gresik berkesempatan untuk mengirimkan 8 atlet binaannya untuk mewakili Polda Jawa Timur, dalam ajang Kapolri Cup 2023, yang akan diselenggarakan mulai 4 Agustus 2023, di berbagai kota di Indonesia," bunyi keterangan GPPI melalui unggahan di media sosialnya, Rabu (2/8/2023).
Kedelapan pevoli GPPI yang tergabung ke skuad Polda Jawa Timur meliputi Khalisa Azilia Rahma, Dhea Cahya Pitaloka, Ajeng Nur Cahaya, Bela Sabrina, Putri Agustin, Geofanny Eka, Nabila Purwita, dan Siti Romadhani.
Nantinya Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DIY yang berada zona 4 akan bertanding di GOR Sasana Krida Bahurekso, Kendal.
Sebagaimana yang diketahui, Khalisa hilang dari peredaran selama Proliga 2023 karena mengalami cedera patah jari.
Khalisa harus absen usai mengalami cedera patah jari kelingking saat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bersua Jakarta Popsivo Polwan pada final four Proliga musim lalu.
Dia mengalami cedera saat berusaha melakukan blok dari spiker Popsivo Polwan, Amalia Fajrina.
Akibat kejadian tersebut, Khalisa sampai harus naik ke meja operasi untuk memulihkan kondisi tangannya.
Pemain yang berposisi sebagai setter itu akhirnya memilih untuk vakum dari kompetisi bola voli profesional di Tanah Air.