TRIBUNNEWS.COM - Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega mendapatkan angin segara jelang laga Timnas voli putri Indonesia vs Vietnam pada putaran kedua SEA V League 2023.
Vietnam, disampaikan oleh pelatih Nguyen Tuan Kiet, memiliki masalah kondisi fisik menatap laga melawan Timnas voli putri Indonesia.
Pertandingan pembuka SEA V League 2023 putaran kedua antara Timnas voli putri Indonesia vs Vietnam dijadwalkan berlangsung di Chiang Mai Sports Complex, Thailand, Jumat (11/8/2023) jam 15.00 WIB.
Timnas voli putri Indonesia jelas mengusung misi revans bersua Vietnam.
Baca juga: Wilda Nurfadhilah jadi Pemain ke-4 Timnas Voli Putri Indonesia yang Raih Penghargaan di SEA V League
Pasalnya pada pertemuan putaran I yang berlangsung di Vietnam, Tran Thi Thanh Thuy dan kolega sukses menggulung Wilda cs dengan skor 3-1 (20-25, 17-25, 25-23, 18-25).
Kekalahan tersebut membuat Timnas voli putri Indonesia gagal finis di peringkat kedua pada klasemen akhir SEA V League 2023 putaran I.
Skuad asuhan Eko Waluyo harus puas mengakhiri seri I duduk di peringkat ketiga setelah di laga pamungkas mengalahkan Filipina tiga set langsung.
Timnas voli putri Indonesia menyongsong seri II SEA V League 2023 berbeda kondisi dengan Vietnam.
Srikandi voli Merah-Putih mengandalkan 14 pemain yang turun di putaran I. Tidak ada perubahan sama sekali di mana Eko Waluyo masih percaya dengan skuadnya yang dihuni Wilda, Agustin Wulandhari, Hany Buadiarti hingga Aulia Suci.
Sebaliknya, Vietnam mengalami perubahan. Selain Nguyen Tuan Kiet sebagai pelatih sementara diberikan waktu istirahat, spiker andalan Tranh Thi Thanh Thuy juga tak berpartisipasi pada putaran II SEA V League 2023.
Thanh Thuy diberikan waktu istirahat sebelum nantinya bergabung dengan klub Liga Voli Jepang, PFU Blu Cats.
Diakui oleh Nguyen Tuan Kiet, skuad yang diberangkatkan ke seri II Liga Voli Putri Asia Tenggara tersebut sudah memasuki fase letih. Meski ada beberapa perombakan, namun presentasenya hanya 20 persen saja.
Selebihnya adalah tim utama yang sejak awal tahun 2023 ambil bagian di kejuaraan Asia seeprti AVC Club Championship, SEA Games, FIVB Challenger, hingga terbaru SEA V League.
"Tim dengan kekuatan utama 14 pemain ini terus menerus bermain di turnamen internasional sejak awal tahun hingga sekarang. Atlet-atlet utama sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan fisik," keluh Nguyen Tuan Kiet, seperti yang dikutip dari laman SGPP.