Perkenalkan Olahraga Berkuda, Riki Supriatna Bangun Istana Stable dan Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari kegemarannya sebagai pecinta satwa, Riki Supriatna kini menjadi salah satu pecinta olahraga Equestrian, bahkan kecintaannya pada olahraga Equestrian tersebut semakin berlipat setelah Sang Anak, Calief Rizky Hamizan pun mulai menunjukkan progres untuk berkarir di salah satu cabang olahraga berkuda tersebut.
Saking sukanya dengan olahraga yang unik ini, Riki pun tak tanggung-tanggung langsung mendirikan Istana Stable untuk memperkenalkan olahraga Equestrian sekaligus membangun struktur organisasi Pengcab Pordasi Kab. Majalengka Jawa Barat.
"Didasari oleh kegemaran Saya sebagai pecinta satwa hingga kebetulan Saya membeli 2 ekor kuda dari teman kemudian bertambah menjadi 5 ekor di tahun 2021 lalu. Kemudian Saya sempat berlatih kuda di salah satu Stable di wilayah Tangerang Banten. Dari situ Saya bertemu dengan salah satu Pelatih berkuda yang akhirnya Beliau melatih Saya dan keluarga di Stable Saya yang berlokasi di Majalengka." Kenang Riki menjelaskan ihwal Dirinya dan keluarga mengenal olahraga berkuda.
Sejak memulai pelatihan di Stable pribadinya, Riki pun kedatangan banyak pengunjung yang juga ingin berlatih kuda namun selalu ditolaknya dengan alasan kegiatan berkuda tersebut masih sebatas untuk keluarganya saja.
Hingga akhirnya Riki pun mulai membuka stable yang komplet dengan fasilitas Riding School (sekolah berkuda) pada tahun 2022 yang diberi nama Istana Stable dan memiliki 12 ekor kuda pada waktu itu. Karena kurangnya informasi berkaitan dengan hal-hal dalam dunia berkuda, bahkan Riki pun sempat membongkar kembali bangunan-bangunan kandang yang sudah berdiri demi menyesuaikan dengan standar pembangunan kandang kuda pada umumnya.
"Alhamdulillah setelah Istana Stable berdiri mendapat tanggapan yang cukup baik dari Masyarakat di seputran Majalengka dan mulai bergabung di Istana Stable. Dari sana juga muncul ide lagi untuk membangun fasilitas cafe dan restoran yang Kami beri nama Istana Coffee & Eatery yang fungsinya untuk tempat Kita-kita sesama pecinta olahraga Equestrian berkumpul dan juga untuk para pengunjung." Lanjut Riki Supriatna.
Untuk saat ini, Istana Stable memiliki member Riding School mencapai 25 Rider yang datang dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Sementara untuk proses pelatihan di Riding School sendiri, saat ini para Rider Istana Stable pun mulai merambah ke kompetisi-kompetisi berkuda tingkat nasional di Jakarta dan sekitarnya seperti beberapa kejuaraan berkuda yang diselenggarakan di Arthayasa Stable, Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur, dan APM Equestrian Center Tangerang Banten, bahkan yang terakhir, Skuad tim yang identik dengan warna emas ini pun turut berpartisipasi di Kejuaraan Berkuda Aswayuddha Jateng 1 yang digelar di markas MPS Stable Semarang Jawa Tengah.
Dengan perkembangan yang cukup signifikan, Istana Stable pun turut berbenah menjadi salah satu destinasi wisata yang bernuansa satwa di seputaran wilayah Ciayumajakuning.
Selain fasilitas Riding School dan Istana Coffee & Eatery yang sudah terlebih dahulu eksis, Istana Stable pun semakin lengkap dengan dibukanya beberapa fasilitas seperti Stabling kuda, Mini Zoo, Pony Ride, Pre Wedding, Field Trip, dan Foto Yearbook yang beberapa fasilitasnya sangat bagus untuk anak-anak usia sekolah khususnya TK dan SD.
"Salah satu kendala terberat Saya dalam hal berkuda itu adalah menyangkut ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang berkuda. Bahkan di tahun pertama Saya menjalani kegiatan ini, Saya hampir menyerah dengan minimnya SDM tersebut. Tapi Alhamdulillah setelah Saya sering datang ke kejuaraan-kejuaraan berkuda atau ke Stable-stable lain, banyak ilmu-ilmu tentang merawat kuda yang Saya dapat. Ternyata juga banyak Masyarakat Majalengka yang bekerja di Stable-stable besar, dan saat ini telah kembali ke Majalengka untuk membangun olahraga Equestrian di Majalengka bersama-sama dengan Istana Stable. Dan untuk sekarang ini Kami telah memiliki tenaga Pelatih berkuda, Asisten pelatih, serta Kepala Groom." Sambung suami dari Elpa Mala Silpiana tersebut.
Tak berhenti di situ, untuk memuluskan niatnya dalam membangun olahraga berkuda di tanah kelahirannya, Riki Supriatna pun menginisiasi untuk membangun struktur organisasi Pordasi di wilayah Ciayumajakuning tersebut dengan duduk bersama para pecinta dan pelaku olahraga berkuda di wilayah tersebut.
"Terbentuknya Pengcab Pordasi di Kabupaten Majalengka ini sempat tertunda selama setahun dikarenakan banyak yang menolak menjadi ketua dan malah menunjuk Saya untuk menjadi ketua sedangkan Saya sendiri juga belum siap. Akhirnya setelah setahun tertunda, Saya putuskan menerima jabatan sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka dengan catatan Kami membangun organisasi ini dengan kebersamaan dan Kita harus segera memulai untuk eksistensi olahraga berkuda itu sendiri di Majalengka dan sekitarnya" Ujar Riki Supriatna yang langsung membentuk dan menunjuk Ketua-ketua Komisi Equestrian, Pacuan, dan Horseback Archery (HBA) dari orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut pada September 2023.
Adapun proses pelantikan Riki Supriatna sebagai Ketua Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka masa bakti 2023-2027 pun sudah dilakukan pada 18 Juli 2023 silam di Istana Stable Majalengka. Pelantikan dilaksanakan oleh Ketua Pengprov Pordasi Jabar Prof. Dr. H. Bambang Heru P. MS diujung masa jabatannya dengan disaksikan oleh Ketua KONI Kab. Majalengka Bakti Anugrah.
Dengan jabatan barunya tersebut, kini tanggung jawab besar pun berada di tangan Riki Supriatna dalam memperkenalkan dan mengembangkan olahraga berkuda di Majalengka dan sekitarnya. Riki pun berharap dengan terbentuknya Pengcab Pordasi Kabupaten Majalengka nantinya akan banyak tumbuh stable-stable baru baik untuk stable Equestrian, Pacuan, dan Hose Back Archery (HBA) hingga akan banyak lagi melibatkan bibit-bibit Atlet berpotensi dari Ciayumajakuning tersebut.
"Target Saya selain untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga berkuda di Majalengka dan sekitarnya, kedepannya tentu Kami berharap agar muncul Atlet-atlet berkuda profesional dari wilayah Majalengka dan sekitarnya. Kami juga berharap agar pada Porprov Jabar tahun 2026 mendatang, Kabupaten Majalengka bisa mengirimkan Atlet- atletnya untuk berkompetisi di cabang olahraga berkuda,” pungkas Riki Supriatna.