"Saya belajar dari salah satu pemain China, senior dulu. Dia jago banget, namanya Gao Ling. Dia mau mati, mau apa, dia senyum terus, ketawa," terang Greysia.
"Saya bilang, 'Ini orang kayak ga ada beban ya hidupnya, main kok enak banget', gitu," kata Greysia menambahkan.
"Nah, saya belajar dari dia. Ternyata setelah saya cari tahu, senyuman itu bukan hanya bisa mendorong diri kita sendiri, tetapi itu juga bisa terpancar ke partner."
Bagi Greysia, efek dari sering tersenyum di lapangan berpengaruh dengan kondisinya yang mungkin nerveous atau tegang.
"Itu bisa membantu menghilangkan ketegangan kita, dan juga yang luar biasanya adalah lawan jadi bingung. Saya pernah lawan Gao Ling, dan saya kesal sendiri."
"Sebal banget, kok dia kayak meremehkan saya sih senyum-senyum terus, tapi dia memang jago. Saya juga ga pernah mengalahkan dia. Jadi, itu sesuatu yang saya ambil dari dia," tukasnya.
Berkat dari apa yang pernah dilakukan Greysia Polii, Apriyani mencontohnya dan berbuah hasil manis.
Diprediksi, ekspresi tersebut ditunjukkan mengingat memang Baek/Lee selama BWF World Tour 2023 cukup mendominasi.
Pasangan anyar besutan Korea Selatan itu selalu bisa menjegal langkah Apriyani/Fadia ketika bertemu.
Apalagi diikuti dengan hasil minor dalam beberapa waktu terakhir tampaknya membuat Apriyani menggunakan siasat baru.
Strategi tersebut moncer dan kini mereka akan berebut tiket perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2023 besok Jumat (25/8/2023).
(Tribunnews.com/Niken)