TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2024 menghadirkan isu baru yang menyebut Valentino Rossi menjilat ludah sendiri demi menghalangi kepindahan Marc Marquez ke Pramac Ducati.
Valentino Rossi telah mengumumkan prioritasnya untuk mempertahankan Marco Bezzecchi di tim yang dia miliki, Mooney VR46 untuk MotoGP 2024.
Keputusan legenda balap MotoGP asal Italia ini memicu spekulasi kepindahan Marc Marquez ke Pramac Ducati.
Awalnya tim satelit Ducati itu menginginkan Marco Bezzecchi untuk bergabung menggantikan Johann Zarco yang pindah ke LCR Honda.
Baca juga: Pesan Marco Bezzecchi untuk Valentino Rossi di MotoGP 2024: Bos, Naik Gaji Dong!
Hanya saja Pramac membutuhkan langkah baru setelah Bez, sapaan akrab Bezzeecchi, memilih untuk mengiyakan permintaan sang guru, Valentino Rossi, bertahan di Mooney VR46.
Nama Franco Morbidelli juga sempat mencuat untuk bergabung ke Pramac setelah kontraknya di Yamaha tak diperpanjang.
Namun Pramac Ducati disebut memiliki kriteria khusus untuk pembalap anyarnya sebagai tandem Jorge Martin.
Tim satelit Ducati ini menginginkan rider yang setidaknya bisa menjadi pesaing kuat bagi Jorge Martin. Sontak Marc Marquez auto dikaitkan kepindahannya ke second team Ducati itu.
Speedweek menuliskan beragam alasan mengapa transfer Marquez ke Pramac dapat terealiasai.
Pertama, Pramac Ducati merupakan tim bercita rasa pabrikan meski statusnya tim satelit. Mengingat pembalap yang bergabung dengan mereka memperoleh spek motor terbaru yang sama dengan rider tim pabirkan Ducati.
Kedua, Marc Marquez memiliki masalah pelik dalam hal pengembangan RC213V Honda. Pabrikan asal Jepang itu tak mampu menyediakan motor yang bisa memenuhi ambisi juara rider asal Spanyol itu.
Dan terakhir, The Baby Alien, julukan Marquez, masih memiliki target untuk menjadi juara dunia, di mana asa tersebut masih besar jika bergabung dengan Ducati, entah satelit atau pabrikan.
Namun dari sumber yang sama juga disebutkan, ada sebuah teori konspirasi dari Valentino Rossi menghalangi transfer Marquez ke Pramac.
Bukan menjadi rahasia lagi jika hubungan keduanya tak baik. Bahkan disebut tak akan pernah rukun sejak insiden Sepang Clash 2015.