Kelolosan Apriyani/Fadia ke final Kejuaraan Dunia BWF 2023 tak hanya menyelamatkan wajah Indonesia saja.
Melainkan, ukiran sejarah gemilang turut menyertai kelolosan keduanya ke partai puncak.
Dilansir Badminton Talk, Apriyani/Fadia menjadi ganda putri pertama Indonesia yang tampil di final Kejuaraan Dunia sejak 1995.
Tercatat, pasangan Finarsih/Lili Tampi menjadi wakil ganda putri pertama sekaligus terakhir yang berhasil tembus final dan menjuarai ajang tersebut pada tahun tersebut.
Kini, kelolosan Apriyani/Fadia membuat asa Indonesia untuk mendulang emas kedua lewat sektor ganda putri di Kejuaraan Dunia terjaga.
Seandainya mampu memenangkan laga final, Apriyani/Fadia bakal mengakhiri dahaga panjang Indonesia terkait gelar di nomor tersebut.
Dahaga gelar selama 28 tahun akan terbayar lunas jika Apriyani/Fadia mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan, malam ini.
Gelar juara secara khusus juga akan membuat Apriyani Rahayu mengawinkannya dengan medali emas Olimpiade Tokyo.
2. Carolina Marin Ulangi Kejayaan?
Carolina Marin lagi-lagi membuktikan magisnya ketika bermain di Kejuaraan Dunia BWF.
Setelah berjuang menemukan konsistensi terbaiknya, perjuangan Carolina Marin terbayar lunas.
Kemenangan sengit melawan Akane Yamaguchi di semifinal meloloskan langkah Carolina Marin ke partai puncak.
Kelolosan Carolina Marin ke final membuat dirinya mencetak sejarah anyar di Kejuaraan Dunia BWF.
Pebulu tangkis asal Spanyol itu sejauh ini sudah tampil di final sebanyak empat kali sepanjang sejarah termasuk edisi tahun ini.