Namun, hingga kini belum ada tanggapan alias kabar lebih lanjutnya.
"Dari PBVSI sudah bersurat, kami tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tidak mau menyalahkan KOI."
"Memang periode saat beliau menyatakan itu, putri mendaftar, memang waktunya terlalu pendek. "
"Saat kami bersurat ke KOI dan Kemenpora, tidak ada tanggapan."
"Jadi itu ya karena mungkin di pihak Asian Gamesnya sudah melakukan drawing. Jadi, kalau ada menambah lagi sulit ya. Sampai hari ini kami belum mempersiapkan tim putri," tambah Loudry.
Sebenarnya, Timnas voli putri Indonesia mempunyai peluang untuk berbicara banyak di kancah Asia.
Mengingat pada AVC Challenge Cup 2023 lalu, Timnas voli putri Indonesia mampu finish di posisi runner-up.
Kemudian pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta, Timnas voli putri Indonesia berhasil mencapai babak delapan besar.
Tentu sangat disayangkan jika Timnas voli putri Indonesia harus kembali gagal mentas di Asian Games 2023 setelah absen di AVC Championship 2023.
(Tribunnews.com/Isnaini) (BolaSport/Delia Mustikasari)