Melihat hal itu, kini Martin sebagai penantang gelar juara dunia berharap diperlakukan sama seperti Pecco musim lalu.
"[Tahun lalu] mereka mengatakan kepada saya bahwa saya harus sangat berhati-hati dengannya (Pecco Bagnaia), berusaha menyalipnya dengan rapi," jelas Martin.
"Saya memikirkan hal ini ketika saya berada di trek bersamanya. Tetapi sekarang, saya juga seorang pesaing."
"Saya harap mereka memberitahu pengendara lain untuk berhati-hati terhadap saya!"
"Kami harus balapan di trek dan mereka harus memberi kami materi yang sama."
"Saya berharap mereka membiarkan kami bertarung sampai akhir," tukasnya.
Tak dipungkiri, memang Pecco Bagnaia musim ini sangar superior dengan Desmosedici GP23 miliknya.
Minim kesalahan dan selalu finis di 3 besar membuat Bagnaia dengan mudahnhya mengantongi banyak poin sehingga jadi penantang kuat juara dunia.
Sebagai juara bertahan, potensi Pecco Bagnaia untukĀ back-to-backĀ juara cukup besar.
Namun, di belakang Bagnaia ada Martin dan Marco Bezzecchi yang saat ini menghuni top 3 klasemen MotoGP 2023.
Maka dari itu, Martin ingin persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 kali ini dilakukan secara fair tanpa team order.
(Tribunnews.com/Niken)