TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zulfydar Zaidar Mochtar Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) secara resmi menutup babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung di GOR Serbaguna UNJ Jakarta.
Penutupan berlangsung meriah dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Pembina ABTI DKI Jakarta, Prof. DR. Sylvia Murni, yang juga merupakan anggota DPD RI, serta Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana, perwakilan UNJ Hernawan, pengurus KONI DKI Jakarta, Ketua dan Pengurus Provinsi ABTI peserta Pra PON, dan para undangan lainnya.
Zulfydar Zaidar Mochtar menyatakan kebanggaannya terhadap kualitas permainan atlet-atlet pengprov ABTI yang telah menampilkan performa terbaik.
"Kualitas permainan dan pertandingan yang ditunjukkan oleh para atlet ini sangat luar biasa. Ini merupakan modal penting untuk pembentukan tim nasional. Saya berharap mereka dapat menunjukkan kualitas yang lebih baik lagi pada pertandingan PON tahun depan," ungkap Zulfydar Zaidar Mochtar di GOR UNJ Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Pra PON yang berlangsung sejak 27 Agustus, diikuti oleh 13 Provinsi dengan total 356 atlet, terdiri dari 160 atlet putri dan 196 atlet putra, serta 96 official, berhasil mencatatkan 1825 gol dalam 49 pertandingan.
Selain itu, Ketua Umum ABTI juga memberikan pujian kepada panitia pelaksana, perangkat pertandingan, dan semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan kompetisi ini, dari awal hingga berakhirnya pertandingan dengan hasil yang memuaskan.
Meskipun cukup puas dengan pelaksanaan dan hasil kualifikasi, Zulfidar mengakui bahwa Pengurus ABTI masih memiliki tugas yang harus diselesaikan setelah panitia pertandingan memutuskan juara bersama di kelompok putra. Panitia pelaksana melalui rapat singkat menyimpulkan bahwa tim putra DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi juara bersama.
"Nanti, bidang pertandingan dan bidang prestasi akan merumuskan skema baru agar kasus juara bersama ini tidak terulang pada PON dan kompetisi lainnya di masa depan. Satu juara adalah yang diharapkan, sementara juara tiga bersama masih dianggap wajar," ungkapnya.
Rekap Hasil Akhir Pertandingan Babak Kualifikasi PON
Rekap hasil akhir pertandingan babak kualifikasi PON mengumumkan bahwa 12 tim telah berhasil lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.
Di kelompok putri, enam Pengprov yang berhasil lolos adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Bali.
Sementara di kelompok putra, Pengprov yang berhasil lolos adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana, memberikan apresiasi atas pencapaian Pengprov ABTI DKI yang berhasil memenuhi target untuk meloloskan tim putra dan putri pada PON Aceh-Sumut.
"Kami mengapresiasi perjuangan atlet-atlet bola tangan kita yang berhasil mendapatkan dua tiket menuju PON tahun depan," ujarnya.
Gde berharap agar para pemain tidak puas dengan hasil kualifikasi saat ini, karena tantangan lebih besar akan menanti mereka di masa depan. "Saya melihat ini hanya setengah perjalanan. Pada masa mendatang, kemampuan atlet harus ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil terbaik," tambahnya.
Selain itu, panitia juga telah mengumumkan pemain terbaik hasil kualifikasi yang diikuti oleh 13 Provinsi yang terbagi menjadi 13 tim putra dan 11 tim putri. Berikut adalah peraih penghargaan pemain terbaik:
Kategori Putri:
Best Player: Marselina (Jawa Barat)
Best Goal Keeper: Adriyanti Kartikasari (DKI)
Top Scorer: Yola Artamevia Dina Tauhida (DKI)
Kategori Putra:
Best Player: Hendro Prasetya (DKI)
Best Goal Keeper: Fery Fadilah (Jawa Barat)
Top Scorer: Fani (Banten)
Berita ini adalah ringkasan lengkap dari penutupan babak kualifikasi PON Aceh-Sumatera Utara yang penuh semangat dan prestasi. Semoga para atlet terus memberikan yang terbaik di kompetisi selanjutnya.