Artinya, pemain bisa mengantongi lebih dari Rp1 miliar jika langsung dikontrak selama enam bulan.
Lebih lanjut, Rivan menyebut bahwa gaji tersebut masih bisa bertambah dari bonus hingga sponsor lainnya.
"Proliga itu saat ini tim iming-imingnya enam bulan. Kalau satu bulan Rp200 (juta) selama liga berlangsung dapat Rp1 miliar lebih, belum bonus-bonus," ungkap Rivan.
Jika dulu harus menjual ayam untuk membeli bensin, maka kini Rivan bisa menikmati gaji fantastis buah dari kerja kerasnya.
Baca juga: Rivan Nurmulki Minta Penggemar Tak Berlebihan Sikapi Namanya yang Tak Masuk Skuad Asian Games 2023
Alasan PBVSI Coret Rivan Nurmulki
Nama Rivan tak ada dalam daftar 12 pemain Timnas voli putra Indonesia untuk Asian Games 2023 yang dirilis PBVSI, Rabu (30/8/2023).
Dalam rilis resmi PBVSI, posisi Rivan digantikan oleh Sandi Akbar.
"Peran yang seharusnya dijalankan oleh Rivan dalam Asian Games 2023 telah diberikan kepada Sandi Akbar," tulis pernyataan PBVSI.
Absennya Rivan di Asian Games 2023 lantas menimbulkan berbagai asumsi liar dari para pecinta bola voli Tanah Air.
Akhirnya, Loudry Maspaitella yang kini menjabat sebagai Manajer Timnas voli putra Indonesia langsung memberi pernyataan terkait alasan absennya Rivan.
Dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (29/8/2023) malam WIB, Loudry menegaskan bahwa absennya Rivan Nurmulki bukan disebabkan adanya kritik yang sebelumnya ia layangkan untuk PBVSI.
"Yang penting, buat teman2 Pers perlu diketahui bahwa pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya, sekali lagi gak ada yaaaa," kata Loudry.
Lebih lanjut, Loudry menyebut bahwa ada masalah lain yang mendasari Rivan absen bela Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023.
"Bocoran aja ya….boleh dong gw bocorin dikit sebagai Manajer Tim dan sebagai penggemarnya Rivan pribadi (gw mo nangis). Yang pasti kebijakan PP PBVSI mencoret Rivan emang bukan karena kritikan dia, tapi lebih ke masalah2 lain," tambahnya.