"Jika anda mengakui pelecehan seksual berulang kali di tim nasional, intimidasi, kekerasan di tempat kerja, dan penyalahgunaan kekuasaan di Heungkuk Life Insurance dan memposting permintaan maaf resmi, saya menerima semua konsekuensi ini," terangnya seperti yang dikutip dari https://sports.news.naver.com/news?oid=277&aid=0005309899.
Terlepas dari itu, case yang menimpa pevoli problematik Korea Selatan ini bisa diambil jalan tengahnya oleh Rivan.
Jika Rivan tidak bisa bermain di timnas ataupun Proliga selama satu tahun, dia bisa kembali memilih jalur abroad seperti yang dilakukannya saat membela VC Nagano Tridents di Liga Jepang.
Abroad menjadi jalur paling masuk akal bagi pevoli Timnas Indonesia ini.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)