News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Solidaritas Eks Timnas Voli Indonesia kepada Rivan Nurmulki: Ojo Mumet, Ayo Ngopi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pevoli Timnas Indonesia, Rivan Nurmulki saat memamerkan keping medali emas yang diraihnya pada SEA Games 2021 di Vietnam. Mantan kapten Timnas voli putra Indonesia memberikan dukungan dan semangat kepada Rivan Nurmulki yang terancam tak bisa memperkuat timnas 1 tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Polemik yang melanda Rivan Nurmulki akibat dicoret dari skuad Asian Games 2023 hingga ancaman sanksi tak bisa memperkuat Timnas voli Indonesia memantik reaksi dari sejumlah rekan sejawat.

Satu di antaranya datang dari mantan penggawa Timnas voli putra Indonesia, Mahfud Nurcahyadi.

Mahfud yang dikenal sebagai quicker 'tangan setan', menguatkan hati Rivan Nurmulki atas masalah yang melanda.

Dalam unggahan Mahfud Nurcahyadi di media sosial IG yang direpost oleh Rivan, meminta sang rekan untuk tak stres memikirkan masalah kisruh dengan PBVSI.

Baca juga: Menpora Lobi PBVSI untuk Panggil Rivan Nurmulki di Asian Games 2023, Jangan Gengsi demi Prestasi

Momen Mahfud Nurcahyadi menguatkan Rivan Nurmulki yang tengah dilanda masalah dengan PBVSI dan terancam hukuman tak bisa memperkuat Timnas Indonesia maupun klub Proliga selama satu musim. (Instagram @rivannurmulki)

"Ojo digawe mumet, otw ngopi (jangan dibuat pusing, gas ayo ngoi)," tulis Mahfud Nurcahyadi dalam unggahannya.

Rivan pun membalas singkat atas pesan penguat yang dikirimkan Mahfud: "Oraaa Caak"

Tak berhenti sampai di situ, Rivan juga mengunggah kebersamaannya dengan Mahfud dan Nizar Zulfikar motoran bareng di Surabaya, Jawa Timur.

Baik Rivan, Mahfud dan Nizar memang dikenal memiliki hobi yang sama soal motor. Tak heran dalam beberapa momen, tiga mantan pemain Samator ini melakukan perjalanan menggunakan motor ketika melakukan tarkam.

Mahfud Nurcahyadi memang menjadi salah satu 'bestie' dari Rivan Nurmulki di dunia voli Nasional.

Seperti halnya Nizar, Rivan maupun Rendy Tamamilang, Mahfud Nurcahyadi besar di Surabaya Samator. Dia memperkuat klub voli Jawa Timur tersebut dari tahun 2005 hingga 2019.

Setelah medio tersebut, Mahfud membela beberapa tim Proliga lain seperti Palembang Bank Sumsel Babel, Jakarta Pertamina Pertamax, dan Lamongan Sadang MHS.

Di level timnas, Mahfud pernah membantu menghantarkan Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2009, sebelum akhirnya vakum menjadi juara dalam kurun satu dekade.

Meski saat ini Mahfud Nurcahyadi sudah berusia 34 tahun, namun kualitasnya sebagai middle blocker tak perlu disangsikan lagi.

Tak heran jika kemudian Mahfud, sebagai seorang senior dan sesama rekan ketika membela Samator, dia menguatkan hati Rivan Nurmulki.

Masalah pelik memang tengah melanda opposite terbaik Timnas voli Indonesia tersebut.

Rivan Nurmulki dicap pembohong oleh PBVSI karena main di Kapolri Cup setelah mendapatkan restu untuk tak memperkuat Timnas Indonesia di Asian Sr Mens Volleyball Championship.

Saat itu Rivan izin ke PBVSI hendak merampungkan proses pengunduran dirinya dari Kepolisian dan menemani sang istri bersalin.

Imbasnya Rivan Nurmulki dicoret dari skuad Asian Games 2023.

Rivan Nurmulki memamerkan medali emas yang diraih setelah membantu Timnas voli putra Indonesia mengalahkan Kamboja pada laga final SEA Games 2023, Senin (8/5/2023). Rivan Nurmulki cs menang 3-0 atas tim tuan rumah. (Instagram @rivannurmulki)

Rivan Nurmulki Buka Suara

Rivan Nurmulki buka suara terkait hasil mediasi antara dirinya dengan pihak PBVSI.

Rivan berharap dirinya tak sampai dikenai sanksi oleh PBVSI larangan bermain voli di level profesional.

Mediasi antara Rivan Nurmulki dan PP PBVSI telah selesai dilakukan di Kantor Kemenpora, Senin (11/9/2023), dengan ditengahi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Dalam mediasi itu, Rivan ditemukan sumber masalah yang membuat nama Opposite asal Jambi itu tak masuk dalam skuad di Asian Games 2023.

Turunnya Rivan pada Kapolri Cup 2023 menjadi penyebab dia tak masuk dalam skuad Asian Games 2023.

Sejatinya Rivan masuk ke dalam proyek Asian Games 2023, namun dirinya malah main di Kapolri Cup 2023 membela Kalimantan Timur, dan itu dianggap telah melanggar aturan AD/ART.

Pevoli yang membela Surabaya BIN Samator di Proliga 2023 ini mengaku tidak tahu jika perbuatannya itu melanggar aturan. 

"Ya waktu itu saya tidak ikut AVC Championship (Kejuaraan Asia) dan saya bermain di dalam negeri (Kapolri Cup 2023)," kata Rivan, dikutip dari Bolasport.

Menurut Rivan, saat dia memutuskan membela Kaltim pada Kapolri Cup 2023, dia tidak mendapat teguran dari PBVSI.

"Saya benar tidak tahu. Di pikiran saya, saya anggap kayak bermain tarkam dan saya hanya bemain sekali saja. Saat ikut Kapolri Cup saya tidak tahu ada teguran," aku Rivan.

"Kalau tidak boleh bermain, pekerjaan saya itu bemain voli, kecuali saya ikut event ke luar negeri juga," tutur Rivan.

Kini, Rivan pun terancam mendapat sanksi atas hal itu.

Namun, PBVSI belum memutuskan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pemain di posisi opposite tersebut.

Nantinya sidang kode etik akan digelar melalui mediasi lagi di PBVSI, dilakukan setelah pelepasan Timnas Voli Putra Indonesia berangkat ke China untuk Asian Games 2023.

Rivan mengaku legowo jika pihak PBVSI akan memberikan sanksi untuknya.

Namun ia berharap, sanksi itu bukan mengenai larangan bermain voli.

"Kalau misal saya memiliki kesalahan, tadi saya juga sudah minta maaf. Kalau emang saya bermain kemarin salah, saya minta maaf." 

"Tetapi, kalau sampai kena sanksi bagaimana ya. Kayaknya tidak seperti itu (sanksi 1 tahun) karena profesi saya bermain voli," kata Rivan.

"Kami tidak ada komunikasi sama sekali, tetapi cuma tadi masalahnya itu. Ya sudah tidak apa-apa. Kalau saya tidak apa-apa, legowo saja. Cuman harapan saya mendapat sanksinya jangan yang tidak boleh bermain," tutur Rivan.

"Ibaratnya saya kerjanya voli. Kalau tidak boleh main voli bagaimana?" kata pevoli berpostur 196cm ini.

Sebelumnya diberitakan, masalah yang menimpa Rivan Nurmulki ini bermula ketika sang Opposite absen di AVC Championship 2023.

Kala itu Rivan absen lantaran mengurus beberapa hal, yakni menemani istri melahirkan dan dihadapkan dengan sidang kode etik kepolisian.

Namun ketika ajang AVC digelar, Rivan justru ikut bermain di Kapolri Cup 2023. Padahal hal itu sebenarnya dilarang menurut aturan AD/ART.

Bambang Suedi selaku Dewan Pengawas PP PBVSI mengatakan ada kemungkinan Rivan bakal terkena sanksi.

Sanksi terberatnya adalah larangan bermain di level profesional dan akan di banned dari Timnas Indonesia selama setahun.

"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang Suedi.

"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tetapi, ternyata dia main," kata Bambang.

"Iya, berbohong juga. Kalau soal kode etik kepolisian tidak masalah, Ketum tinggal telepon ke satuannya untuk ditangguhkan dulu."

"Belum ada sanksi, tapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia," ujarnya.

"Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia, tetapi dia sendiri yang begini," sambung Bambang.

"Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. Sanksi terberatnya paling tidak boleh main satu tahun di timnas."

"Iya, di tarkam masih bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia," jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa suasana mediasi dengan Rivan berjalan dengan baik.

Bambang juga menyebut jika Rivan telah mengakui kesalahannya dan menyesal.

Rivan pun dipastikan tak ikut memperkuat Timnas voli putra Indonesia di Asian Games 2023 yang berlangsung pada 23 September hingga 8 Oktober mendatang.

(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini