Apriyani/Fadia mengawali gim pertama dengan permainan yang kurang rapi.
Unforced error acapkali terjadi membuat mereka tertinggal jauh dari pasangan Malaysia.
Shuttlecock yang kerap nyangkut di net tentunya menguntungkan Pearly/Thinaah.
Walhasil di awal gim pertama mereka tertinggal jauh dengan skor 2-7.
Sebaliknya permainan solid dari utusan Malaysia berhasil bikin Apriyani/Fadia mati kutu.
Smes keras, defense kokoh, dan net play yang baik bikin mereka bisa leading jauh dari Apriyani/Fadia.
Jeda interval, Apriyani/Fadia tertinggal jauh dengan skor 3-11 dari pasangan Malaysia.
Selepas jeda, Apriyani/Fadia menunjukkan permainan yang lebih agresif namun upaya itu belum melahirkan hasil manis.
Sebab eror yang mereka ciptakan belum reda di mana shuttlecock cukup sering nyangkut.
Hal itu yang bikin Pearly/Thinaah terus memimpin dengan raihan skor 6-15 dari Apriyani/Fadia.
Momentum manis sempat didapat oleh Apriyani/Fadia di mana mereka berhasil memberondong 4 angka beruntun.
Alhasil mereka berhasil menipiskan jarak skor menjari 10-15.
Sayang momentum itu terhenti dan Pearly/Thinaah berhasil memimpin jalannya laga.
Pearly/Thinaah tak menyia-nyiakan kesempatan, mereka mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor 14-21.