Tak dipungkiri eror dari Apriyani/Fadia di gim pertama cukup sering dilakukan.
Lanjut ke gim kedua, Apriyani/Fadia dan Pearly/Thinaah sempat menyuguhkan duel sengit.
Walau begitu, pasangan Malaysia masih bisa pimpin jalannya laga dan unggul 3-5.
Permasalahan gim pertama masih terjadi, unforced error dari pasangan Merah Putih belum mereda.
Interval gim kedua, Apriyani/Fadia masih tertinggal dengan skor 8-11.
Selepas jeda, Apriyani/Fadia mencoba bermain labih rapi baik ketika menyerang atau melakukan rotasi.
Walhasil mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13 sama.
Aksi jual beli serangan ditunjukkan oleh kedua kubu namun Pearly/Thinaah masih bisa unggul 16-17.
Tikungan maut di penghujung gim kedua oleh Apriyani/Fadia, sayang Pearly/Thinaah bisa menyamakan menjadi 20-20.
Deuce terjadi cukup sengit antara kedua kubu namun Apriyani/Fadia berhasil memenangkan duel gim kedua dengan skor 24-22.
Lanjut ke gim penentuan Apriyani/Fadia bak ngereog lantaran langsung mendominasi jalannya laga.
Bahkan mereka langsung leading jauh dengan skor 7-0.
Interval gim ketiga berakhir dengan skor 11-2 untuk keunggulan Apriyani/Fadia.
Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia kembali menegaskan dominasinya.
Smes keras, defense solid, dan net play yang ciamik berhasil membuat mereka selalu unggul atas Pearly/Thinaah.
Di penghujung laga Pearly sempat mengalami gangguan pada lutut kanannya saat Apriyani/Fadia unggul jauh 18-7.
Walhasil mereka mampu comeback manis dan meraih gelar juara dengan kemenangan 21-9 di gim ketiga.
(Tribunnews.com/Niken)