Melihat statistik, sebenarnya laga China vs Iran berjalan seimbang pada set pertama.
Iran beberapa kali mengejar ketertinggalan, namun block penggawa China sukses meredam serangan-serangan juara bertahan voli Asian Games itu.
Strategi China menuntaskan serangan tak hanya ditanggungkan kepada hitter Jingyin Zhang.
Sang opposite, Chuan Jiang beberapa kali menjadi pendulang poin bergantian dengan Jingyin Zhang.
Sementara Iran memiliki Shahrooz Homayounfarmanesh yang aktif menyumbang poin pada set pertama.
Namun solidnya serangan dan pertahanan China mampu membungkam Iran dengan skor 25-19 di set pertama.
Menginjak set kedua, justru permainan menjadi milik Iran sepenuhnya,
Iran bahkan mampu meninggalkan China dengan jarak poin yang cukup jauh.
Selain Shahrooz, Amirhossein menjadi pendulang poin terbanyak kedua bagi Iran.
Set kedua dikuasai Iran dan berakhir 14-25 dalam 22 menit.
Pada set ketiga, permainan bertambah sengit dan seimbang.
Kali ini tak ada jarak poin yang terlalu jauh.
Kedua tim saling kejar dan menyamai raihan, hanya saja iran lebih diuntungkan dan mendapat tempo permainannya sendiri.
Iran meneruskan tren positifnya pada set ketiga dan unggul dengan skor 22-25.