TRIBUNNEWS.COM - Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team) memiliki peluang besar untuk kehilangan posisi puncak klasemen MotoGP 2023 saat balapan di Jepang.
Ada sebuah skenario yang membuat Pecco Bagnaia kehilangan posisi pertama dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023 yang diambil alih Jorge Martin.
Saat ini Pecco Bagnaia duduk di peringkat pertama tabel klasemen MotoGP 2023 lewat koleksi 292 poin. Dia berselisih 13 angka saja dari Jorge Martin (Pramac Ducati) yang duduk di peringkat kedua.
Baca juga: Hasil Practice MotoGP Jepang 2023: Brad Binder Tercepat, Penyakit Lama Marc Marquez Kumat
Sebagaimana yang diketahui, Pecco Bagnaia melakukan kesalahan fatal pada seri ke-14 MotoGP 2023 yang berlangsung di India akhir pekan lalu.
Ini membuat perebutan gelar juara dunia menjadi semakin ketat antara Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi. .
Jalannya balapan juga diprediksi masih sulit bagi Francesco Bagnaia di MotoGP Jepang 2023 akhir pekan ini (1/10/2023).
Lantaran dalam catatan rekam jejak pembalap Ducati Lenovo Team itu belum pernah podium di kelas MotoGP Jepang.
Berkaca pada tahun lalu saja, Francesco Bagnaia tidak finish juga karena terjatuh. Meski Ducati menjadi pemenang lewat rekan setimnya tahun lalu, Jack Miller.
Kala MotoGP Jepang 2019 pun Bagnaia finish di posisi 13 yang membuatnya selalu punya rekam jejak buruk di sirkuit Motegi.
Sisi positif yang bisa diandalkan Francesco Bagnaia adalah kecepatan dan pengereman yang baik dari Ducati Desmosedici GP23.
Lantaran sirkuit Motegi memang membutuhkan pengereman yang keras di dua titik tikungan tajam. Dalam 10 tahun terakhir, pembalap Ducati yang menang di Motegi hanya Jack Miller dan Andrea Dovizioso.
Yamaha dan Honda sebagai pabrikan tuan rumah memang lebih kompetitif di MotoGP Jepang karena keduanya paling sering catatkan sebagai pemenang.
Namun Yamaha dan Honda di tahun ini masih memiliki masalah, sehingga membuatnya kurang kompetitif.
Jadi peluang bagi Ducati untuk menang lebih besar. Tapi belum tentu untuk Francesco Bagnaia. Apakah Jorge Martin atau Marco Bezzecchi?