TRIBUNNEWS.COM - Jadwal badminton seusai Asian Games, tim Indonesia bakal melakoni turnamen Eropa yang dimulai di Arctic Open 2023.
Diketahui, Arctic Open 2023 merupakan ajang BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung pada 10-15 Oktober mendatang.
Di Arctic Open 2023, Indonesia hanya menurunkan tujuh wakilnya termasuk pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca juga: Periode Kelam PBSI: Asian Games 2023 Tanpa Medali, Prestasi Badminton Indonesia Dipertanyakan
Ya, Indonesia bisa dikatakan menurunkan skuad ramping di Arctic Open 2023, para pemain yang turun di Asian Games seperti Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipastikan absen.
Arctic Open 2023 menjadi ajang pembuktian bagi tim badminton Indonesia, mengingat sebelumnya Fajar/Rian cs tak meraih medali satu pun di Asian Games.
Hasil Drawing Arctic Open 2023
Tunggal Putra
- Kalle Koljen (Finlandia) vs Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia)
- Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) vs Kiran George (India)
Ganda Putra
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
- Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia)
Ganda Campuran
- Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) vs Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia) vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
Jadwal Badminton BWF World Tour seusai Asian Games 2023
10-15 Oktober 2023: Arctic Open 2023 (Super 500)
17-22 Oktober 2023: Denmark Open 2023 (Super 750)
24-29 Oktober 2023: French Open 2023 (Super 750)
24-29 Oktober 2023: Indonesia Masters II 2023 (Super 100)
31 Oktober – 5 November 2023: Hylo Open 2023 (Super 300)
31 Oktober – 5 November 2023: KL Masters Malaysia 2023 (Super 100)
Baca juga: Daftar Peraih Medali Badminton Asian Games 2023: China Panen Emas, Korea & India Ukir Sejarah
Tim Badminton Indonesia Gagal Total di Asian Games 2023
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games, Indonesia gagal meraih medali di cabor badminton.
Tentu, hal tersebut menjadi sinyal jebloknya prestasi tim badminton Indonesia.
Terlebih lagi bagi ganda putra, Fajar/Rian seakan mencoreng tradisi medali di ajang multi event terbesar se-Asia ini.
Sejak Asian Games bergulir tahun 1962, ganda putra Indonesia selalu bisa meraih medali.
Namun di Asian Games 2023 kali ini, Fajar/Rian maupun Leo/Daniel gagal menyumbang medali.
Fajar/Rian tumbang di perempat final, sedangkan Leo/Daniel sudah gugur di 16 besar.
Jika menilik tiga edisi sebelumnya, ganda putra Indonesia bahkan berhasil menyumbang medali emas.
Kala itu medali emas diraih Markis Kido/Hendra Setiawan tahun 2010, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tahun 2014, dan terakhir Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tahun 2018.
Selain itu, target yang dicanangkan PBSI pun gagal total.
Sebelumnya, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI menargetkan medali emas Asian Games 2023 bisa diraih Fajar/Rian cs.
Rionny menerangkan target tersebut bisa diberikan oleh tiga sektor andalan yakni tim beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.
"Target kita tiga emas, dari beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra," kata Rionny dikutip dari laman djarumbadminton.
Namun apesnya, Fajar/Rian dan kolega gagal mewujudkan target yang disematkan di pundaknya.
Hasil yang didapat Fajar/Rian dan Jojo jauh dari harapan netizen Indonesia.
Mengingat saat Asian Games 2018 silam, Fajar/Rian dan Jojo berhasil meraih medali emas.
Namun bukannya mampu mempertahankan gelar juara, Fajar/Rian dan Jojo jusru mengalami kemerosotan prestasi di multi event terbesar se-Asia ini.
(Tribunnews.com/Isnaini)