TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat ini bisa dikatakan tengah mengalami masa suram.
Sejak menjadi kampiun All England 2023, rantai nirgelar Fajar/Rian justru makin berlanjut dan belum terputus.
Bahkan, Fajar/Rian tercatat beberapa kali sudah early exit alias tersingkir di babak awal dari ajang BWF World Tour bergengsi.
Fajar/Rian tersingkir di babak 32 besar saat turun di Malaysia Masters, Singapore Open, Kejuaraan Dunia BWF, dan China Open.
Baca juga: PBSI Trending Twitter, Tim Badminton Indonesia Gagal Penuhi Target 3 Medali Emas Asian Games 2023
Terbaru, Fajar/Rian kembali mencatatkan sejarah kelam bagi tim badminton Indonesia.
Turun di Asian Games 2023, Fajar/Rian yang berstatus unggulan pertama malah gagal mempersembahkan medali emas.
Padahal di Asian Games 2018 silam, Fajar/Rian finish sebagai runner-up.
Bukannya bisa upgrade warna medali, Fajar/Rian justru harus pulang duluan dari Asian Games 2023.
Imbasnya, Fajar/Rian pun lengser dari singgasana ranking satu dunia.
Ya, posisi Fajar/Rian dikudeta pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty selaku peraih medali emas Asian Games 2023.
Tak menampik, Fajar pun mengaku bahwa ia dan Rian memang sedang berada dalam periode sulit.
Fajar lantas meminta dukungan kepada semua pihak agar dirinya bisa bangkit dan kembali ke jalur yang semestinya.
“Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi. Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi,” kata Fajar, dikutip dari laman resmi PBSI.
“Kami mohon dukungan semua pihak, semoga situasi sulit yang sedang kami alami ini tidak lama dan bisa cepat bangkit. Bisa kembali menemukan kepercayaan diri kembali,” tambahnya.