Baca tanpa iklan
Tentu, situasi tersebut menjadi kesempatan bagi wakil Indonesia untuk merebut gelar di tur Eropa.
Terlebih lagi, tunggal putri ranking satu dunia asal Korea Selatan yakni An Se-young juga tengah mengalami cedera.
Dengan absennya dua tunggal putri unggulan, maka Gregoria Mariska bisa sedikit bernafas lega.
Lawan berat pun berkurang, kesempatan untuk bersinar terbuka lebar.
Baca juga: Menanti Gebrakan PBSI usai Tim Badminton Indonesia Remuk di Asian Games 2023, Perlu Tiru Cara Korsel
An Se-young juga Cedera
Seusai meraih medali emas Asian Games 2023, An Se-young dihadapkan dengan cedera lutut yang kini menderanya.
Ya, An Se-young mengalami cedera lutut saat bertanding di Asian Games 2023 pekan lalu, tepatnya saat melakoni laga final cabor badminton perorangan melawan utusan China, Che Yu Fei.
Insiden terjadi saat An Se-young memimpin 18-16 pada set pertama, namun upayanya untuk mengembalikan bola gagal ia lakukan dengan sempurna.
Akibatnya, An Se-young mengerang kesakitan dan harus menepi untuk menjalani perawatan medis di pinggir lapangan.
Namun, tekadnya yang kuat membuatnya bisa melanjutkan pertandingan.
An Se-young akhirnya bisa menutup pertandingan dengan kemenangan, namun di sisi lain ia justru mendapat cedera.
Dikutip dari Chosun, An Se-young didiagonasa mengalami pecah tendon yang ada di dekat lututnya.
Alhasil, kini An Se-young diharuskan menjalani perawatan 2-5 minggu.
"An Se-young (21, Samsung Life Insurance), pebulutangkis putri yang menunjukkan semangat juang luar biasa di Asian Games akan menjalani perawatan selama 2-5 minggu akibat pecahnya tendon dekat lutut," tulis Chosun.