"Masih ada dua belas balapan tersisa. Ini bisa menjadi pertarungan yang hebat. Tentu saja sekarang lebih intens dan sulit," terang Bagnaia menambahkan.
Saat ini Bagnaia menyadari bahwa Martin memang dalam momentum apik dan berpotensi menjegalnya.
Walau begitu Bagnaia tak patah arang dan siap mengibarkan bendera perang untuk melawannya.
Dia akan menggeber Desmosedici GP23 miliknya agar bisa mengalahkan Martin di Mandalika nanti.
"Jorge punya momentumnya, tapi kami bekerja keras dan menemukan sesuatu di Jepang yang membantu saya."
"Pada balapan selanjutnya di Mandalika kami pasti akan melawan Jorge, tapi juga melawan seluruh pembalap lainnya. Penting untuk kembali berada di puncak."
Murid Valentino Rossi mengakui duel sesama pembalap Ducati bak melawan dirinya sendiri.
Pasalnya perbedaan dapat terlihat secara data yang dimiliki oleh jajaran insinyur Ducati.
Meski menurutnya sulit, Bagnaia cukup senang ada pembalap yang bisa menyainginya dalam perebutan gelar.
"Bertarung melawan pebalap Ducati lainnya juga berarti lawan Anda dapat melihat di mana Anda membuat perbedaan saat bersaing."
"Ini lebih sulit, tapi saya tetap menyukainya. Dan tentu bagus bagi Ducati untuk memiliki tiga pebalap di depan," tukasnya.
Untuk sekadar informasi, gap kedua pembalap di tabel klasemen MotoGP 2023 hanya terpaut 3 poin saja.
Artinya, kemenangan di MotoGP Mandalika nanti jadi kunci siapa yang akan mengamankan singgasana klasemen.
Klasemen MotoGP 2023 Jelang GP Mandalika