Walhasil, meski sama-sama membukukan penghargaan MVP, namun Megawati Hangestri belum berhak mendapatkan prize reward seperti halnya Andres Vienna.
Kendati demikian, apluas pantas untuk diberikan kepada Megawati Hangestri. Debutnya di Liga Korea Selatan berjalan mulus.
Bahkan dia menjadi buah bibir di Negeri Ginseng. Sejumlah media lokal ramai memperbincangkan pevoli berjuluk Megatron ini.
Sempat di pandang sebelah mata, kini Megawati Hangestri membuktikan bahwa pevoli berhijab pun bisa berbicara banyak di kompetisi V-League.
Megawati sendiri menjadi pevoli berhijab pertama yang berkompetisi di Liga Voli Korea Selatan.
Pasca-pertandingan, Megawati Hangestri mengaku bahagia bisa mempersembahkan kemenangan bagi Red Sparks. Terlebih penghargaan yang dia terima sebagai pemain terbaik.
"Alhamdullilah diberi kemenangan, juga keselamatan sampai akhir pertandingan," terang Megawati Hangestri selepas laga, seperti video yang diunggah melalui YouTube Busim, Selasa (18/10/2023).
"Dan saya berterima kasih kepada pelatih, staff, dan teman-teman semuanya," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Penampilan Megawati tentunya cukup mengesankan.
Megawati bahkan dinilai cepat beradaptasi bersama tim sampai mendapatkan kepercayaan turun sebagai pemain mula.
"Menurut aku sama saja, aku suka ngobrol, jadi sering mengajak teman-teman aku ngobrol, ya jadi cepat adaptasinya," ucap Megawati.
Pemain asal Jawa Timur itu juga senang dengan antusias penonton bola voli di Korea Selatan.
"Sangat ramai dan ini pertama kali aku main di Korea untuk Liga Korea dan aku senang antusias penontonnya sangat banyak disini," imbuhnya.
Megawati kemudian memberikan pesan-pesan terhadap para penggemar yang berada di Indonesia maupun Korea Selatan.