Tak hanya dari FIVB, pengecekan juga dilakukan bersama oleh Volleyball World, sang pemegang hak atas Piala Dunia Voli.
Selama berada di Indonesia, perwakilan FIVB dan Volleyball World turut bersua dengan Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Kemarin di Indonesia datang dua dari FIVB, dua dari VolleyBall World yang punya right (hak) Kejuaraan Dunia," kata Reginald Nelwan.
"Mereka dua hari di sini bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, kemudian mereka visit venue yang dijadikan gedung olahraga pertandingan, untuk melihat peluang 'apasih yang ada di Indonesia'," paparnya.
Berdasarkan laporan Reginald, perwakilan FIVB dan Volleyball World, mengaku kagum dengan venue yang diajukan.
Diketahui, Indonesia mengajukan tiga venue untuk Piala Dunia Voli Putra 2023. Tiga venue itu adalah Indonesia Arena, Istora Senayan, dan Tenis Indoor GBK.
"Dari laporan dan evaluasi, mereka senang ketemu dengan Kemenpora, responsnya posiitif, dan venue-nya juga demikian," tutur Reginald.
"Kami kemarin menunjukkan mulai dari Tenis Indoor, Istora, sampai Indoensia Arena. Dan mereka surprise, mereka kagum, Indonesia punya GOR sebesar Indonesia Arena," imbuhnya.
Reginald pun menyebut bahwa FIVB dan Volleyball World kagum dengan fasilitas yang berada di Indonesia Arena.
Seperti diketahui, Indonesia Arena yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) itu sempat menjadi venue pertandingan Piala Dunia Basket 2023, 25 Agustus - 10 September lalu.
"Mereka terkejut, di Indonesia Arena itu salutnya karena di situ ada lapangan pertandingan, ada dua lapangan latihannya. Mereka berharap Indonesia mau menjadi tuan rumah," kata Regi.
Sekadar informasi, Piala Dunia Voli Putra 2025 direncanakan bergulir 17 September-5 Oktober mendatang.
Tak hanya Indonesia, Piala Dunia Voli Putra 2025 rencananya juga akan digelar di Jepang. Untuk peserta Piala Dunia Voli Putra 2025, akan diikuti oleh 32 negara dari 5 benua.