TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BPKH Hajj Run & Fun Walk di Taman Wisata Tanjung Mutiara Singkarak, Jorong Mutiara, Baru Taba, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (28/10/2023) berlangsung meriah.
Ratusan peserta semangat mengikuti run dan fun walk yang diselenggarakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu (28/10/2023) pagi atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Tak hanya berasal dari sekitar wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, peserta bahkan ada yang berasal dari DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur dan dilepas oleh Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander.
Harry mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
“Kegiatan ini merupakan komitmen BPKH untuk mensosialisasikan terkait Istithaah kesehatan jamaah haji,” ucapnya.
Ia menyatakan, untuk Fun Walk para peserta akan menempuh jarak sekitar 3,5 kilometer, sedangkan Fun Run, peserta menempuh jarak sejauh lima kilometer
“Kegiatan dimulai dari Taman Wisata Tanjung Mutiara dan finish di tempat yang sama dan untuk 200 pelari yang sampai finish pertama akan mendapatkan medali,” jelas Harry.
Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, kegiatan itu digelar dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memulai menabung haji sejak dini. Tujuannya agar bisa menunaikan ibadah haji di usia muda.
Dia menyebutkan, untuk menunaikan ibadah haji tak cukup dimampukan secara materi saja. Lebih dari itu juga dibutuhkan fisik yang kuat.
“Kegiatan Hajj Run & Fun Walk ini merupakan langkah awal yang baik dan komitmen BPKH untuk menyosialisasikan terkait Istithaah Kesehatan jamaah haji ini. Sekaligus upaya memperkenalkan Haji Muda, mendorong kalangan milenial agar segera menunaikan ibadah haji di usia muda,” kata Fadlul.
“Makanya kami gelar Hajj Run dan Fun Walk ini, karena untuk menunaikan ibadah haji, ada tawaf dan sai yang menempuh 4 hingga 5 kilometer jalan dan berlari,” sambungnya.
Belum lagi lanjutnya, cuaca di Mekah yang sangat panas.
“Waktu wukuf kemarin saja cuacanya mencapai 42 derajat celcius, sangat panas, sehingga AC sudah tidak kuat,” terang Fadlul.