Dalam regulasi ajang balap motor terakbar di dunia ini, ketika para calon juara dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3 mengakhiri musim dengan koleksi poin yang sama, maka sang juara akan ditentukan oleh statistik hasil mereka dalam balapan-balapan Grand Prix.
Yang pertama dihitung adalah jumlah kemenangan balapan Grand Prix.
Jika jumlah kemenangan Grand Prix mereka juga sama, maka jumlah finis kedua Grand Prix lah yang kemudian dihitung.
Jika jumlah finis kedua mereka juga sama, maka jumlah finis ketiga lah yang dihitung, dan seterusnya.
Namun, khusus untuk kelas MotoGP, hasil balapan Sprint tidak dijadikan variabel dalam penentuan gelar dunia ketika jumlah poin para calon juara sama persis.
Berkaca dari regulasi tersebut, Pecco Bagnaia menjadi yang terdepan untuk menyandang status juara dunia. Dengan asumsi miliki poin sama dengan Jorge Martin.
Sejauh ini, Bagnaia menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2023. Dia mengemas 6 kali podium utama berbanding 4 milik Martinator, julukan Jorge Martin.
(Tribunnews.com/Giri)