Hi-Pass yang mengalami kekalahan di 2 laga terakhir putaran 1, mampu bangkit di laga perdana putaran 2.
Park Eun-ji dan kawan-kawan sukses menumbangkan tim Gwangju Pepper Saving Bank dengan 4 set ( (25-23, 25-22, 18-25, dan 26-24).
Kemenangan tersebut bakal menjadi modal berharga untuk Expressway mengalahkan Red Sparks, sekaligus naik ke peringkat 4.
Namun, tuan rumah tetap wajib waspada karena dalam lawatan terakhirnya ke Gimcheon, tim asal kota Daejeon berhasil menang 3 set langsung.
Meskipun situasi Red Sparks tidak terlalu bagus jelang bertemu Hi-Pass, mereka bakal berupaya meraih kemenangan.
Trio Megawati, Giovanna Milana, dan Park Hye-min bakal jadi andalan tim tamu untuk meraih poin.
Saat kalah dari GS Caltex di laga terakhir, performa Megawati Hangestri kurang maksimal sepanjang laga.
Opposite asal Jember, Jawa Timur tersebut berkali-kali gagal menembus blok lawan. Situasi itu harus segera diperbaiki oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Pasalnya, saat Megawati Hangestri, berada di bawah performanya, Yeum Hye-seon (setter) tetap memberikan bola spike kepada Megawati.
Hal itu tidak terlepas dari pemain-pemain Red Sparks lainnya yang kurang apik dalam menyerang. Praktis, hanya Giovanna Milana, yang mampu jadi alternatif lain, sementara pemain-pemain lokal mereka termasuk Park Hye-min, belum bisa bermain konsisten.
Padahal, saat menghadapi GS Caltex, Red Sparks sempat unggul 2 poin di akhir set.
Namun, karena serangan dari Megawati Hangestri bisa dijinakkan, GS Caltex mampu membalikkan keadaan dan akhirnya menang dengan 27-25. Menghadapi Hi-Pass, Red Sparks, harus mencari alternatif yang bisa diandalkan.
Salah satu alternatif yang bisa dicoba adalah memainkan Le Ye-sol (opposite) saat Megawati dimatikan bloker lawan.
Saat ini, Megawati Hangestri masihlah menjadi pencetak angka terbanyak Red Sparks dengan 174 angka. Ia diikuti Giovana Milana yang punya 142 poin.