Malahan, ia bisa tampil lebih apik lagi, meningkat dibanding laga semifinal kemarin.
Hanya sedikit kesalahan yang dilakukan Jorji. Bahkan berkat penampilan konsistennya, atlet asal Wonogiri Jawa Tengah ini mampu meraih 10 poin beruntun pada set kedua.
Kemenangan ini menandai gelar super 500 BWF yang pertama bagi Gregoria, sekaligus ini menjadi pencapaian tertinggi dari tunggul putri Indonesia di ajang BWF World Tour.
Bagi Jorji sendiri, kemenangan ini membuatnya sangat bahagia setelah apa yang telah dilaluinya di masa-masa sulit, terutama tahun lalu.
Ia bersyukur dan berharap kemenangan ini bisa menambah motivasi bagi dirinya di turnamen-turnamen selanjutnya.
"Saya sangat bersyukur dengan kemenangan yang saya capai hari ini. Kemenangan ini menjadi hal yang sangat besar untuk menambah motivasi saya ke depan," ujar atlet 24 tahun ini saat diwawancarai SPOTV.
Baca juga: Gregoria Mariska Harap Juara di Kumamoto Masters Japan 2023 Jadi Motivasi bagi Juniornya di Pelatnas
Pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengaku rasa bahagianya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"Senang sekali ini karena gelar juara pertama saya di level super 500. Saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkapnya.
Ia mepersembahkan gelar juara Japan Masters super 500 ini kepada dirinya sendiri dan juga semua orang yang telah mendukungnya selama ini.
"Terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk fans. Gelar ini terasa sangat berarti karena berkat orang-orang yang terus mendukung saya," jelas Jorji.
Kunci Kemenangan Lawan Chen Yu Fei
Jorji tampil konsisten saat melawan Chen Yufei. Ia bermain agresif dan membuat wakil China ini terpontang-panting.
Di set pertama, pemain peringkat ke-7 dunia itu menciptakan selisih poin yang terpaut jauh dengan skor 15-8 atas Chen.