Menurut kabar yang diterima Tribunnews, Jeka Saragih akan mendapatkan bayaran sebesar USD 35.000 dan bonus sebesar USD 50.000.
Dipekirakan, petarung asal Simalungun, Sumatra Utara itu meraup total Rp 1,2 Miliar sebelum dipotong pajak.
Dengan jumlah uang tersebut, Jeka Saragih pun berencana untuk membangun sasana atau tempat berlatih atlet-atlet di daerah asalnya.
"Enggak menang pun kemarin pasti saya bangun tempat latihan, saya kan sudah bangun juga tempat latihan di Siantar, ini rencana mau bangun lagi," kata Jeka Saragih kepada awak media.
Jeka Saragih mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah ia rencanakan sebelum debut di ajang tarung bebas terbesar di dunia itu.
Petarung berusia 28 tahun itu bahkan mengaku siap menjual mobil pribadinya jika pada pertandingan pekan lalu gagal meraih kemenangan.
"Tapi kemarin impian kalau saya kalah-menang, saya harus bangun tempat latihan, kalau pun tidak menang saya harus jual mobil untuk bangun tempat latihan," tutur Jeka.
"Puji tuhan saya menang dan dapat bonus lagi, lebih cepat lagi untuk bangun tempat latihan untuk anak-anak di sana," sambungnya.