Davide Tardozzi tidak ragu untuk menyebut Martin sama konyolnya dengan Marc Marquez, dalam memainkan permainan mental terhadap pesaingnya.
"Perilaku Jorge? tentu saja bisa, itu boleh namun kurang tepat," buka Tardozzi, seperti yang dikutip dari laman Crash.
"Kemudian perilaku Martin konyol seperti yang terkadang dilakukan Marc Marquez. Tidak apa-apa, itu bisa dilakukan dan itu benar," sambungnya
“Dia ingin mendorong dirinya sendiri untuk memenangkan dua balapan (sprint dan main race)," tegas Davide Tardozzi melanjutkan.
Kendati demikian, dia optimis bagaimanapun Pecco Bagnaia yang bakal menyabet titel juara dunia MotoGP 2023.
Terlebih kesenjangan poin Bagnaia dengan Jorge Martin cukup untuk membuat Ducati sedikit tenang. Pecco membukukan 437 poin, unggul 21 angka dari Martin yang mengekor di tangga kedua.
"Kami tidak akan memikirkan hal lain, dalam kondisi saat ini, saya optimis Pecco menjadi pemenang (juara dunia)," papar Tardozzi.
Melihat persaingan gelar juara antara Bagnaia dan Martin, baik kualifikasi, sprint race dan main race MotoGP Valencia 2023 diprediksi berlangsung sengit.
(Tribunnews.com/Giri)