"Terlepas bagaimana persaingan keduanya, saya ingin Marc (Marquez) melewati prestasi Valentino, dan itu sudah selayaknya," sambungnya.
"Bukan ada maksud lain, namun saya rasa Marc layak untuk mendapatkan itu."
Marc Marquez memang dikenal sebagai rider yang agresif dan pantang menyerah.
Manuver penuh risiko yang tak jarang membahayakan pembalap lain, sudah kuat melekat kepada rider asal Catalunya, Spanyol ini.
Pun dalam tiga musim terakhir ini, Marquez lebih banyak mengalami cedera ketimbang kemenangan. Imbas dari pengembangan RC213V yang tak sesuai, membuat Marquez akrab dengan yang namanya cras alias kecelakaan.
Namun justru kondisi itu yang menjadi titik kelebihan dari Marquez.
"Bisa dilihat musim ini berapa puluh kali dia jatuh. Tidak, dia tidak mengeluh, kemudian bangkit dan balapan lagi."
"Saya rasa tidak ada pembalap yang memiliki mentalitas petarung sepertinya," ucap Toni Elias.
Kini, Marc Marquez diharapkan bisa mengembalikan kejayaan MotoGP. Pertarungan Marquez di grid depan menjadi salah satu suguhan menarik bagi penikmat ajang balap MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)