TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi siap berperan di balik layar membantu memulihkan pamor Repsol Honda dan HRC di MotoGP 2024 lewat 'untiran' gas sang adik, Luca Marini.
Keputusan Luca Marini bergabung ke Repsol Honda di MotoGP 2024 sempat mengejutkan Valentino Rossi.
Bukannya tanpa alasan, mengingat secara performa motor Honda RC213V jauh di bawah Desmosedici Ducati yang bermitra dengan VR46 milik Valentino Rossi.
Baca juga: Insiden Sepang Clash antara Rossi dengan Marquez di Malaysia 2015 Masih Berbuntut Panjang
Terlebih jika ditelisik cerita masa lalu, Honda Racing Corporation (HRC) memiliki hubungan yang 'kurang' akrab dengan Valentino Rossi, menyusul drama kepindahan The Doctor ke Yamaha pada MotoGP 2004.
Padahal selama empat musim membela Honda (2000-2003), Rossi sukses mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP, termasuk saat masih di kelas 500cc.
Akan tetapi langkah Luca Marini ke Repsol Honda bak menjadi jalan untuk HRC dan Valentino Rossi menyambung 'benang' yang sempat putus.
Rossi pun mengamini hal tersebut, yakni siap membantu Luca Marini dalam pengembangan RC213V. Meskipun di satu sisi hal tersebut dilakukan dengan berat hati.
Bukan masalah terhadap perseteruan yang pernah terjadi, melainkan Rossi berada di blok sebagai mitra Ducati dan pemilik VR46.
Di satu sisi, Rossi menjalankan peran sebagai seorang kakak yang mendukung penuh karier Luca Marini. Di sisi lain, The Doctor juga memikul tanggung jawab sebagai pemilik tim VR46 di MotoGP.
“Luca mengejutkan kami. Kami tidak menduganya. Saya sangat menyesal, tapi senang melihatnya maju ke depan dan menjadi protagonis bersama tim saya dan motor kami,” ungkap Rossi, dilansir dari Crash.
“Tapi sekarang mendapat kesempatan mendapatkan kursi gratis di Honda, di kursi resmi Honda, dengan kontrak dua tahun,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rossi menyampaikan akan terus membantu Marini. Walaupun sebenarnya ini akan menjadi masalah yang sulit karena di sisi lain, adiknya itu sudah menjadi rival dari Mooney VR46,
“Saya penggemar beratnya dan saya akan membantunya sebisa mungkin. Ini adalah pilihan yang sulit dan Honda tetaplah Honda, bagi kami yang berada pada usia tertentu,” ujar Rossi.
Tahun depan Honda akan mendapatkan manfaat dari aturan konsesi baru, dan juga telah melakukan perubahan besar di belakang layar pada tim teknis mereka dalam upaya untuk kembali ke puncak MotoGP.
Rossi pun yakin Marini akan menjadi sosok yang tepat untuk Repsol Honda.
“Mereka (Honda) dan Yamaha paham bahwa mereka tidak boleh terlalu menderita, terutama dari Ducati. Mereka memahami bahwa mereka harus meningkatkan kecepatan,” imbuh Rossi.
“Kemudian tahun depan pabrikan Jepang akan mendapat bantuan, dan Marini adalah pembalap penguji yang sangat baik, kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)