Lee Da-hyeon yang berada di posisi 3, sejatinya sudah dalam posisi siap untuk mengantisipasi bola hasil pukulan Mega. Namun kecepatan bola gagal diantisipasi penggawa Hyundai Hillstate tersebut.
Tak pelak smes Megawati menghajar muka Lee Da-hyeon.
Gesture kesakitan diperlihatkan quicker Hyundai Hilstate tersebut. Mega bahkan harus menghampiri sang pevoli untuk meminta maaf.
Sesaat setelah wajahnya kena cap bola voli, Lee Da-hyeon ditarik keluar untuk mendapatkan perawatan. Dia mengkompres bagian pipi kanannya yang memerah.
Sayangnya, performa impresif Megawati gagal membawa kemenangan bagi Red Sparks.
Ini menjadi kekalahan kedua bagi skuad asuhan Ko Hee-jin pada putaran ke-3 Liga Voli Korea Putri. Red Sparks kini duduk di peringkat empat klasemen bermodal 24 poin.
Ko Hee-jin Tak Lagi Senyum
Pelatih Red Sparks Ko Hee Jin mengungkapkan alasan dirinya hampir tidak menunjukkan senyuman saat timnya sedang bertanding ataupun sesudah menang
Ko Hee-jin mulai membiasakan dirinya tak tersenyum saat Red Sparks mengalahkan sang juara bertahan, Hi-Pass 3-0 pada Rabu (15/12/2023).
Faktanya adalah, Ko Hee-jin dikenal sebagai pelatih yang doyan mengumbar senyum di Liga Voli Korea Putri.
Namun intensitas tinggi plus inkonsistensi performa dialami Red Sparks membuat sang juru taktik memilih menghilangkan senyumnya itu.
"Saya mencoba menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para pemain, tetapi itu tidak berhasil. Bolehkah saya melakukan itu hanya untuk merasa nyaman?, kata Ko Hee Jin dikutip dari The Spike.
Kini Ko Hee-jin kehilangan ciri khasnya, dan itu menjadi tugas Megawati cs memulihkan senyum pelatih yang hilang.
"Saya berusaha untuk tidak tertawa lagi. Tapi, aku sangat suka tersenyum karena saya tidak bisa menahannya," kata Ko Hee Jin.
"Tidak ada pertandingan yang mudah. Hari ini saya berterima kasih kepada para pemain," ujar Ko Hee Jin menambahkan