"Saya salah, jadi ngomong apa adanya dan ya sudah terima sanksi yang ada. Saya dilarang bermain satu tahun di liga internasional jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun."
"Its oke, satu tahun sebentar kok," kata Rivan.
Baca juga: Statistik Rivan Nurmulki di AVC Challenge Cup 2023: The Real Tukang Gendong Timnas Voli Indonesia
Praktis, Rivan dipastikan tak bisa membela Timnas voli putra Indonesia di ajang Internasional.
Lantas, sanksi yang kini menimpa Rivan tersebut berlaku mulai kapan?
Dikutip dari BolaSport, Rivan tak bisa main di pertandingan voli Internasional selama periode 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.
Mendapat sanksi larangan bermain pertandingan voli Internasional selama setahun, bukan berarti Rivan hiatus dari olahraga yang membesarkan namanya ini.
Apalagi, Rivan sebelumnya berhasil memberikan sederet prestasi untuk Timnas voli putra Indonesia.
Pertama kali membela Timnas voli putra Indonesia di ajang kelompok umur, yakni Asian Men's U23 Volleyball Championship pada tahun 2015, Rivan sudah menunjukkan kemampuan yang menjanjikan.
Masih berusia 20 tahun, Rivan sukses berkontribusi dalam membawa Timnas voli putra Indonesia finish di peringkat 9 Asian Men's U23 Volleyball Championship 2015.
Sejak saat itu, Rivan kerap dipanggil Timnas voli putra Indonesia dan sering menjadi tukang gendong.
Sumbangsih Rivan berhasil membawa Timnas voli putra Indonesia menyabet gelar juara dan meraih medali emas SEA Games tiga edisi beruntun, yakni edisi 2019, 2022, dan 2023.
Atas pertimbangan itu, maka PBVSI memastikan jika Rivan tetap bisa tampil di kejuaraan maupun kompetisi dalam negeri, seperti Proliga, Livoli, ataupun kejuaraan lingkup nasional lainnya.
"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya,"kata Ketua Komisi Disiplin PP. PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno.
Asal Mula Sanksi Rivan Nurmulki