TRIBUNNEWS.COM - Setelah selesai dengan agenda voli Asia hingga Livoli Divisi Utama 2023, jadwal voli untuk tahun 2024 telah rilis.
Berbagai turnamen akan digelar untuk musim baru 2024 mendatang.
Seperti halnya jadwal kompetisi voli Asia yang menyuguhkan event AVC Mens Club 2024 hingga AVC Chalenge Cup 2024.
Seluruh jadwal voli Asia tersebut sejatinya bakal tanpa diikuti opposite Indonesia, Rivan Nurmulki akibat sanksi dari PBVSI.
Baca juga: 3 Peristiwa Besar di Dunia Voli Indonesia 2023: Kontroversi Rivan vs PBVSI, Mega-Fahry Ukir Sejarah
Rivan masih menjalani larangan bermain satu tahun di event internasional sejak sanksi komisi disiplin PBVSI dijatuhkan pada 17 November 2023 lalu.
Skuad Timnas Voli Putra Indonesia akan kehilangan jasa Rivan Nurmulki dan mengandalkan pevoli muda seperti Farhan Halim, Doni Haryono hingga Boy Arnez.
Tak hanya itu, jadwal Proliga 2024 juga mencuat meskipun masih belum resmi diumumkan tanggalnya.
Berikut Jadwal Voli 2024 dirangkum dari berbagai sumber:
13-20 April 2024 : AVC Women's Club 2024
21-28 April 2024: AVC Men's Club 2024
30 Mei-16 Juli 2024 : Women Volleyball Nations League 2024
6 Juni-23 Juli 2024 : Mens Volleyball Nations League 2024
25 Mei-1 Juni 2024 : Women AVC Challenge Cup 2024
Mei-Agustus (Belum Resmi) : Proliga 2024
2-9 Juni 2024 : Mens AVC Challenge Cup 2024
16-23 Juni 2024 : 15th Asian Women's U18 Championship
1-8 Juli 2024 : 22nd Asian Women's U20 Championship
4-7 Juli 2024 : FIVB Challenger
26 Juli-11 Agustus 2024 : Olimpiade 2024
20-27 Juli 2024 : 22nd Asian Men's U20 Championship
28 Juli-4 Agustus 2024 : 15th Asian Men's U18 Championship
Agustus : Kejuaraan Dunia Voli U17
21-30 November 2024 : 6th Asian Indoor and Martial Arts Games
9-15 Desember 2024 : FIVB Club Wolrd Championship Men
16-22 Desember 2024 : FIVB Club Wolrd Championship Women
Sanksi Rivan Nurmulki
Pemain Timnas voli putra Indonesia, Rivan Nurmulki resmi mendapat sanksi dari PBVSI berupa larangan bermain di pertandingan internasional selama satu tahun.
Kepastian itu Rivan sampaikan melalui sebuah video yang ia unggah di akun YouTube pribadinya, Kamis (23/11/2023).
"Saya salah, jadi ngomong apa adanya dan ya sudah terima sanksi yang ada. Saya dilarang bermain satu tahun di liga internasional jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun."
"Its oke, satu tahun sebentar kok," kata Rivan.
Baca juga: Statistik Rivan Nurmulki di AVC Challenge Cup 2023: The Real Tukang Gendong Timnas Voli Indonesia
Praktis, Rivan dipastikan tak bisa membela Timnas voli putra Indonesia di ajang Internasional.
Lantas, sanksi yang kini menimpa Rivan tersebut berlaku mulai kapan?
Dikutip dari BolaSport, Rivan tak bisa main di pertandingan voli Internasional selama periode 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.
Mendapat sanksi larangan bermain pertandingan voli Internasional selama setahun, bukan berarti Rivan hiatus dari olahraga yang membesarkan namanya ini.
Apalagi, Rivan sebelumnya berhasil memberikan sederet prestasi untuk Timnas voli putra Indonesia.
Pertama kali membela Timnas voli putra Indonesia di ajang kelompok umur, yakni Asian Men's U23 Volleyball Championship pada tahun 2015, Rivan sudah menunjukkan kemampuan yang menjanjikan.
Masih berusia 20 tahun, Rivan sukses berkontribusi dalam membawa Timnas voli putra Indonesia finish di peringkat 9 Asian Men's U23 Volleyball Championship 2015.
Sejak saat itu, Rivan kerap dipanggil Timnas voli putra Indonesia dan sering menjadi tukang gendong.
Sumbangsih Rivan berhasil membawa Timnas voli putra Indonesia menyabet gelar juara dan meraih medali emas SEA Games tiga edisi beruntun, yakni edisi 2019, 2022, dan 2023.
Atas pertimbangan itu, maka PBVSI memastikan jika Rivan tetap bisa tampil di kejuaraan maupun kompetisi dalam negeri, seperti Proliga, Livoli, ataupun kejuaraan lingkup nasional lainnya.
"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya,"kata Ketua Komisi Disiplin PP. PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno.
Asal Mula Sanksi Rivan Nurmulki
Diketahui, sanksi yang kini menimpa Rivan tersebut bermula ketika ia mentas di Kapolri Cup 2023.
Padahal dalam waktu yang bersamaan, Rivan mendapat panggilan Timnas voli putra Indonesia untuk berlaga di Asian Men's Volleyball Championship 2023 alias Kejuaraan Voli Asia 2023.
Rivan pun mengaku bahwa dirinya memang salah.
Namun, Rivan membantah terkait isu yang selama ini beredar bahwa ia dianggap menolak panggilan Timnas voli putra Indonesia.
"Intinya kesalahan di tetap main (di Kapolri Cup) padahal tidak boleh. Kemudian saya tidak ada penolakan main di timnas, saya tidak pernah menolak main di timnas," tambahnya.
Meski saat ini dijatuhi sanksi dari PBVSI, Rivan tetap berharap bisa kembali memperkuat Timnas voli putra Indonesia.
“Buat ke depan, kalau untuk bela timnas, siapa yang tidak mau bela timnas? Kita ingin mengharumkan nama baik Indonesia,” ujar Rivan.
“Selagi mampu, selagi bisa. Siapa sih yang tidak mau bela timnas? Kalau dibutuhkan saya selalu siap. Sebagai pemain voli, harapan saya yang terbaik untuk prestasi terbaik Merah Putih,” tambah pemain BIN Samator ini.
Rivan pun tak sungkan untuk meminta maaf, ia lantas menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran.
“Saya minta maaf, kalau memang saya salah, masa mau benar terus. Supaya introspeksi. Namanya juga manusia,” sambungnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Isnaini) (BolaSport/Ardhianto Wahyu Indraputra)