TRIBUNNEWS.COM - Nasib Marc Marquez untuk MotoGP 2024 sudah dibuat perjudian hingga rider veteran memberikan prediksi menarik.
Menurut Alberto Vergani selaku pembalap kawakan menerangkan acuan untuk berburu pembalap pada bursa transfer MotoGP 2025 adalah Marc Marquez.
Diprediksi, Si Baby Alien - julukan Marquez, bakal jadi rebutan tim pabrikan setelah berhasil menunggangi motor Ducati.
Bahkan rata-rata tim Eropa seperti KTM akan mengincar sang juara dunia MotoGP enam kali itu untuk mengisi slot kursi pabrikan musim depan.
Baca juga: Target Adik Rossi di Honda: Luca Marini Bertekad Kembalikan Kejayaan Pabrikan Jepang di MotoGP
"Pasar (2023) berakhir sangat terlambat. Tetapi pada tahun 2024, saya khawatir mereka (tim MotoGP) akan ingin bertarung lebih awal, dan saya tidak akan terkejut jika mereka melakukannya," jelas Vergani dilansir Crash.
"Marc Marquez akan menjadi landasan segalanya. Dia bisa pergi ke KTM, kembali ke Honda, bertahan bersama Ducati," katanya menambahkan.
Seiring dengan pertaruhan nasib Marquez, KTM tampaknya masih akan menjadi tim yang berambisi untuk menambah amunisi timnya untuk MotoGP 2025.
Dengan begitu tim yang bermarkas di Austria itu bisa mendapatkan Marquez sekaligus mempertahankan rider lainnya di timnya.
Skenario lainnya hadir dari penambahan tim seperti VR46 atau LCR yang bisa saja digaet oleh KTM musim depan.
"Menurut pendapat saya, inilah skenarionya; KTM akan melakukan segalanya untuk memiliki tim lain," papar Vergani.
"Ada berbagai tim yang bisa menawarkan diri, seperti VR46 atau Cecchinello [LCR]. Karena Marc akan habis masa berlakunya, mereka mungkin bertaruh besar padanya," jelasnya.
Walau akan terjadi perebutan sengit terkait jasa dan kemampuan Marquez, menurut Vergani kakak Alex Marquez wajib mendapat kursi pabrikan.
Apalagi dengan adanya sponsor yang mana dinilai pasti lebih menginginkan melihat Marquez berada di kursi pabrikan.
"Jika Marc ingin mendapatkan musim kemenangan maka Ducati harus membawanya ke tim resmi. Juga karena ada sponsor yang terlibat yang akan mendorong ke arah itu," kata Vergani.