News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Cerita Jagoan China soal Perubahan Mentalitas usai Gagal Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Jagoan China soal Perubahan Mentalitas usai Gagal Rebut Emas di Olimpiade Tokyo 2020 - Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari Tiongkok bermain melawan Treesa Jolly dan Gayatri Gopichand Pullela dari India pertandingan babak 16 besar di Kejuaraan Dunia BWF di Royal pada 24 Agustus 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Cerita dari jagoan China yang bicara soal perubahan mentalitas setelah gagal merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kegagalan itu justru tak mengendurkan performa dua andalan China di turnamen-turnamen BWF (2021-2023).

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (ganda putri) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) justru tampil bak 'predator' yang haus gelar.

Bagaimana tidak, kedua pasangan terus menunjukkan dominasinya demi mempertahankan posisinya di ranking 1 dunia.

Ambisi itu yang membuat keduanya tampak yakin dalam berebut tiket Olimpiade Paris 2024 nanti.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong selebrasi usai menang melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dalam babak final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dirangkum dari laman BWF, Siwei menerangkan bahwa tahun 2023 cukup berat.

Hal itu diiringi dengan pesaing-pesaing di ganda campuran kian merata.

Bahkan tak jarang jika Siwei juga kesulitan menaklukkan rekan senegaranya seperti Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.

Terlebih pil pahit ditelan oleh peraih medali perak Olimpiade saat bertanding di Kejuaraan Dunia BWF 2023.

Di mana Zheng/Huang kalah di tangan utusan Korea yang tengah on fire kala itu yakni Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.

Huang menerangkan bahwa tahun 2023 ia lebih banyak kalah.

Baca juga: Ulangi Kejayaan di London, Misi Kontingen China Sapu Bersih Medali Emas Olimpiade Paris 2024

Uniknya kekalahan itu justru jadi pelecut Huang untuk memperbaiki performanya dan kembali lebih sangar.

"Tahun ini kami lebih sering kalah daripada tahun sebelumnya, tapi itu sesuatu yang bagus," papar Huang.

"Memiliki masalah (performa), tapi segera menyelesaikannya untuk menjadi lebih kuat," katanya menambahkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini