"Saya pikir kita telah tumbuh secara mental, termasuk cara kami bergaul, saya pikit itu makin nyaman."
"Kami semakin mengenal satu sama lain dan diri kami sendiri dengan baik, itu perasaan yang luar biasa," ujar Jia menjelaskan.
Itu yang membuat keduanya terus bisa bertengger di singgasana ranking 1 dunia dalam waktu yang lama.
"Kita menjaga konsistensi performa dan momentumnya mengikuti," jelas Jia.
"Kita menikmati status sebagai ranking 1 dunia dan tujuan kita sama, jadi yang terbaik di dunia," tegasnya.
Berkat kenangan buruk di Tokyo namun terus menjaga konsistensi tinggi membuat Chen/Jia jadi kandidat kuat juara Olimpiade Paris 2024.
Melihat statistik dan prestasi eks rival Greysia Polii tampaknya keduanya bakal melanjutkan momentum manis ini hingga Olimpiade Paris 2024 nanti.
Ambisi dari dua jagaoan Negeri Tirai Bambu ini tampaknya jadi motor bagi kontingen China di Paris nanti.
Pasalnya ketua umum Asosiasi Badminton China (CBA) telah menegaskan bahwa dia ingin menyapu bersih semua medali.
Demi mengulangi kejayaan di Olimpiade London, semangat juang dari Chen/Jia dan Zheng/Huang jadi motor utama.
(Tribunnews.com/Niken)