Lee menunjukkan statistik mengesankan selama membela Hyundai.
21 pertandingan yang ia lakoni telah membukukan 165 poin dengan presentase keberhasilan 57,14 persen.
Capaian itu menempatkan dirinya menjadi salah satu pemain yang cukup ciamik dalam hal bola cepat.
Baru-baru ini, dia bekerja sama dengan Kim Da-in yang mana tampil on fire.
Bersama dengan Kim, Lee ingin menyuguhkan permainan ciamik demi merebut kemenangan demi kemenangan.
"Meskipun saya dan Dain sering bermain bersama di tim nasional, saya pikir ada banyak tekanan mental," ujar Lee menuturkan soal kerjasama dengan Kim.
"Kami mencoba untuk menghabiskan banyak waktu dengan satu sama lain. Saya mencoba memainkan bola cepat yang bisa diatur daripada memukul di depan blocker."
"Dia memberikan perintah yang terperinci kepada Dain, dan itu bekerja dengan baik. Saya rasa dia adalah seorang pengatur yang baik," ujarnya.
Saat ini, Hyundai memiliki keuntungan dengan berada di puncak klasemen.
Termasuk tim dengan konsistensi tinggi, Hyundai kian percaya diri di tiap pertandingan.
Bahkan ketika berhadapan dengan tim kuat seperti Pink Spiders, Lee dan kolega bisa mengatasi dengan baik.
Andai mampu melesat dan mengunci puncak klasemen, tentu kesempatan ke play-off terbuka lebar.
Pun terkait dengan raihan juara, Hyundai sudah cukup lama puasa gelar.
Tercatat, Hyundai terakhir kali juara Liga Voli Korea pada musim 2015/2016 silam.
Musim ini jika Lee dan kawan-kawan mampu mempertahankan konsistensinya, juara bukan sekadar kata-kata.
(Tribunnews.com/Niken)