News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Dirtek Tim Ad Hoc PBSI Sebut Atlet Potensial Tampil di Olimpiade Paris 2024 Dapat Perlakuan Khusus

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Christian Hadinata merayakan hari jadinya yang ke-71 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jum`at (11/12) siang. PB Djarum memberikan sebuah acara surprise ulang tahun bagi legenda bulutangkis Indonesia ini, di sela-sela penyelenggaraan Liga PB Djarum 2020.

Dirtek Tim Ad Hoc PBSI Sebut Atlet Potensial Tampil di Olimpiade Paris 2024 Dapat Perlakuan Khusus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Teknik Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024, Christian Hadinata, menyebut bahwa atlet yang berpotensi tampil di Olimpiade Paris 2024 akan mendapat perlakuan khusus. 

Perlakuan itu ditujukan untuk mematangkan persiapan yang dilakukan oleh para atlet jelang tampil di ajang empat tahunan itu.

Christian Hadinata mengatakan, perlakuan khusus yang didapat oleh atlet antara lain adalah adanya lapangan khusus untuk berlatih.

Selain itu, atlet tersebut juga akan mendapatkan lawan sparing dalam masa persiapan jelang Olimpiade Paris 2024.

"Ada perlakuan-perlakuan khusus untuk pemain yang diarahkan Olimpiade. Ada lapangan yang dikhususkan, dan tentu mereka berlatih enggak sendiri, perlu sparing," ungkap Christian.

Kendati demikian, lawan sparing yang akan diberikan kepada atlet yang berpeluang tampil di olimpiade menjadi keputusan mutlak tim kepelatihan.

"Pelatih yang akan terapkan siapa yang bisa jadi sparing atlet-atlet yang menuju Olimpiade. Itu harus ada. Ada pengkhususan untuk atlet-atlet yang kita prediksi masuk ke Olimpiade," tegas Christian.

Sementara itu, saat ini Tim Ad Hoc bersama PBSI masih terus mendorong para atletnya agar bisa lebih banyak lagi yang tampil di Olimpiade Paris.

Saat ini atlet-atlet Pelatnas PBSI masih terus mengumpulkan pundi-pundi poin menuju olimpiade, sebelum ditutup pada 28 April 2024. 

Setidaknya, masih ada 12 turnamen yang akan masuk penghitungan poin untuk dikumpulkan sebagai syarat tampil di Olimpiade Paris 2024.

"Ini yang sedang kami perjuangkan di turnamen-turnamen jelang April. Ranking penting karena berkaitan dengan drawing. Kalau rankingnya enggak bagus, mungkin atlet kami akan lebih dulu ketemu unggulan-unggulan," ungkap Christian Hadinata.

"Dengan sisa waktu sampai April, Indonesia bisa berprestasi baik sehingga poinnya lebih baik. Jadi fokus pertama bagi kami adalah anak-anak rankingnya harus lebih baik dulu untuk turnamen-turnamen yang akan dihadapi sampai April," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini