Hal ini terjadi karena permainan kartu online tersebut punya 'fitur kirim' yang justru disalahgunakan oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab.
Namun, jika fitur-fitur ini dinonaktifkan, maka permainan kartu tersebut tidak akan terkait dengan perjudian.
Jadi, bagaimana masyarakat seharusnya memandang permainan kartu?
Menurut sosiolog UGM, Derajad Sulistyo, masyarakat bisa tetap menikmati kelebihan bermain kartu sebagai hiburan dan latihan otak, serta menghindari jebakan perjudian.
Lalu, ketika bermain kartu, ada baiknya bertanya pada diri sendiri apakah ini sekadar hiburan atau sudah melibatkan unsur perjudian.
Kesadaran diri menjadi kunci untuk memastikan bahwa permainan ini selalu berada di jalur yang benar dan tetap menjadi sarana hiburan yang menyenangkan.
"Kita bisa tetap menikmati kelebihan permainan kartu sebagai hiburan dan latihan otak, selama kita mampu menghindari jebakan perjudian," kata Derajad.