Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP, Ducati Lenovo Team sudah menentukan kandidat tandem Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025. Pembalap Gresini Marc Marquez tak masuk hitungan.
Pabrikan Ducati secara terbuka menyebut Enea Bastianini dan Jorge Martin menjadi kandidat terkuat untuk menjadi tandem Pecco Bagnaia di MotoGP 2025.
Menariknya, tidak ada nama Marc Marquez dalam bursa transfer pembalap sebagai kandidat pasangan Bagnaia.
Melalui Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, pabrikan asal Bologna, Italia justru mempersilahkan persaingan antara Martin dan Bastianini berlangsung.
Tujuannya jelas, selain gelar juara dunia, adalah menentukan siapa pembalap yang mengamankan satu kursi kosong sebagai partner dari Bagnaia.
Seperti diketahui, Pecco Bagnaia sudah meneken kontrak dua musim hingga 2026, beberapa hari jelang dimulainya MotoGP 2024.
Kabar yang beredar, juara dunia MotoGP 2022-2023 ini mendapatkan kenaikan gaji. Pecco disebut memperoleh upah 7 juta Euro per musim, disamping bonus yang dia terima pada MotoGP 2024.
Menariknya, Ducati secara terbuka menyampaikan tandem untuk Bagnaia datang dari salah satu antara Bastianini dan Martin.
Kontrak Enea Bastianini akan berakhir pada musim ini. Pun dengan Jorge Martin yang juga akan memasuki akhir kontrak bersama Pramac Ducati.
Yang satu ingin bertahan dan bersanding di samping Bagnaia, sedangkan satu pembalap lagi sudah sangat terbuka memplokamirkan diri mengincar kursi tersebut.
Persaingan sengit pun diprediksi akan mengerucut pada Bastianini dan Martin pada MotoGP 2024.
Apalagi Martinator, julukan Jorge Martin, sudah memberi ultimatum terkait masa depannya jika tak segera ditarik ke tim utama, maka dia akan beralih ke pabrikan kompetitor untuk mendapatkan status sebagai pembalap tim pabrikan.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP - Teman Sekampung Pedro Acosta ke Pramac, Sayonara Jorge Martin!
Padahal sebenarnya kedudukan Martin dan Bagnaia serta Bastianini sekarang ini sama. Dari segi gaji hingga motor dan pembaruan perangkat tidak ada perbedaan.
Sebab itu Pramac Prima bisa dibilang tim pabrikan Ducati kedua yang 'berkedok' atau berbalut nama tim satelit. Namun tampaknya, Martin tidak puas dengan semua itu.