TRIBUNNEWS.COM - Giovanna Milana bersyukur dirinya bisa menjadi bestie alias sahabat dari Megawati Hangestri Pertiwi dan berada di tim yang sama di Liga Voli Putri Korea. Milana ungkap ketakutannya jika harus menjadi lawan Megatron, julukan Megawati.
Memperkuat Red Sparks, Giovanna Milana dan Megawati Hangestri Pertiwi saat ini menjadi salah satu duet terbaik di Liga Voli Putri Korea 2023/2024.
Kombinasi Milana-Megawati menorehkan 1409 poin untuk Red Sparks dari 34 pertandingan yang sudah mereka lakoni.
Keduanya bisa dibilang sebagai protagonis utama atas sukses Red Sparks lolos ke babak semifinal Play-off Liga Voli Putri Korea musim ini.
Sebagai informasi saja, Daejeon JungKwanJang Red Sparks terakhir kali melaju ke babak play-off ialah tujuh tahun silam, alias edisi 2016/2017.
Wajar jika kemudian Megawati dan Milana menjadi elu-eluan, khususnya di kalangan pendukung Red Sparks, atas pencapaiannya tersebut.
Baru-baru ini Giovanna Milana melakoni sebuah wawancara dengan TheSpike yang tayang di kanal YouTube, Sabtu (9/3/2024).
Dalam wawancara tersebut, Milana bersyukur bisa bergabung di tim Red Sparks, terlebih bertemu dengan Megawati Hangestri.
"Saya senang bisa bergabung dengan tim ini, di mana semula saat try-out saya tidak terlalu optimis untuk bisa lolos," buka Milana.
"Senang, senang sekali bisa berada di tim KGC (sekarang Red Sparks), karena memiliki banyak pemain yang bagus, dan mereka menerimaku dengan sangat baik," sanjung pevoli asal Amerika Serikat ini.
Catatan khusus diberikan kepada Megawati Hangestri.
Baca juga: Jadwal Liga Voli Korea Minggu Ini: Red Sparks Main Dua Kali Lawan AI Peppers dan IBK Altos
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Megawati, dia saudariku di sini, berkat dia semuanya menjadi mudah dalam permainan tim. Di luar lapangan, kami juga berteman baik," jawab pevoli yang akrab disapa Gia di Negeri Ginseng.
Lebih lanjut, Milana sedikit menyinggung soal kualitas dari sang bestie. Menurutnya, dia akan berpikir dua kali untuk menjadi lawan dari Megawati, mengingat menurut pandangannya, Megatron memiliki spike keras.
"Dia di luar perkiraanku, dia benar-benar bagus dalam memukul bola, sangat keras. Jika harus menjadi lawan, dia (Megawati) jadi lawan terberatku di Korea."